Laporkan Masalah

Pola pengelolaan hutan tropika berdasar pada konsep nilai ekonomi total

YOUNG, Cheol Kim, Promotor Prof.Dr.Ir. H. Achmad Sumitro, MSc

2002 | Disertasi | S3 Ilmu Kehutanan

Hutan hujan tropika yang memiliki berbagai fbngsi dan ciri yang khas merupakan salah satu sumber daya alam Indonesia yang amat penting dan berharga. Akan tetapi, dalam beberapa dekade terakhir ini hutan tropika mengalami kerusakan yang sangat pesat sehingga kondisi ini sangat merisaukan masyarakat, baik dalam negeri maupun internasional. Kajian terhadap pengelolaan hutan selama PJP I( 1969- 1993/1994) menunjukkan bahwa eksploitasi kayu secara konvensional pada hutan alam dinilai tidak efisien dan berdampak negatif besar. Hal ini karena berbagai faktor internal dan eksternal yang belum mendukung dan sangat terkait dengan ciri hutan tropika itu, yaitu mempunyai keanekaragaman hayati tinggi dan bersifat multihngsi. Oleh karena itu, penelitian ini dimaksudkan untuk: (1) mengetahui besarnya nilai ekonomi total hutan (2) mengetahui tingkat kelayakan pola pengelolaan hutan berdasar konsep nilai ekonomi total dengan berbagai pola pengelolaan hutan, dan (3) membuat suatu model pengelolaan hutan berdasar konsep nilai ekonomi total hutan yang memenuhi berbagai kepentingan. Berkaitan dengan maksud tersebut di atas, konsep nilai ekonomi total adalah dasar untuk mengetahui masalah pengelolaan dan juga mengetahui besarnya potensi hutan tropika secara keseluruhan. Alat analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis manfaat dan biaya serta program tujuan ganda (Goalprogramming). Hasil kajian nilai ekonomi total hutan tropika menunjukkan bahwa ternyata nilai kayu hanya mempunyai proporsi yang kecil, yaitu sekitar 5% jika dibandingkan dengan nilai produk dan jasa hutan secara total. Oleh karena sebagian besar produk dan jasa hutan belum memiliki pasar, potensi hutan tropika dinilai sangat rendah. Kondisi semacam ini tentu akan berpengaruh terhadap proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh pemerintah dalam mengelola sumber daya hutan. Akibat berikutnya adalah pemanfaatan terhadap sumber daya hutan menjadi kurang efisien dan boros sehingga banyak kegiatan konversi hutan bertujuan lain. Hasil analisis kelayakan pada berbagai metode pemanenadpenebangan menunjukkan bahwa pengelolaan hutan untuk tujuan produksi kayu layak dalam analisis finansial, tetapi dalam analisis ekonomi sebenarnya secara operasional tidak layak dalam jangka panjang baik dalam konvensional (TPTI, Tebang Pilih Tanam Indonesia) dan Reduced Impact Logging (RIL) karena dampak pemanenan teruskan akumulasi sehingga rotasi pertama tabel rugi laba menunjukkan mulai rugi. Akan tetapi, metode RIL dengan memanfaatkan hasil hutan kayu dan nonkayu mampu membayar biaya sosial dan lingkungan dalam jangka panjang. Hasil ini menunjukkan bahwa pengelolaan hutan lingkungan menjadi untuk- tujuan ganda dan pola pemanenan yang memperhatikan pilihan utama untuk pengelolaan hutan. Sementara itu, adanya trade oflantara produk kayu dengan produk lain maupun antar berbagai kelompok kepentingan di dalam memanfaatkan sumberdaya hutan dengan menggunakan alat analisis “program tujuan ganda” diperoleh hasil bahwa alokasi sumber daya hutan yang optimal sangat dipengaruhi atau tergantung pada skala prioritas yang ditetapkan dalam menentukan besarnya target yang ingin dicapai. Selain itu, alokasi sumber daya hutan juga dipengaruhi oleh sistem pengelolaan hutan yang akan diterapkan. Sistem pengelolaan hutan RIL secara umum memberikan hasil yang lebih rasional dibandingkan dengan sistem konvensional. Dengan demikian, pada masa yang akan datang pola pengelolaan hutan yang didasarkan pada konsep nilai ekonomi total perlu dikembangkan untuk memanfaatkan sumber daya hutan tropika secara optimal. Untuk itu, perlu upaya untuk memperbaiki faktor-faktor internal dan menciptakan suasana eksternal yang menunjang, yaitu dengan segera mengganti sistem pengelolaan hutan konvensional dengan sistem RE yang lebi h akrab lingkungan. Selanjutnya fbngsi produksi kayu hutan alam dapat segera diganti dengan pembangunan hutan tanaman sehingga hutan alam dapat dimanfaatkan untuk kegiatan konservasi. Di samping itu, diperlukan upaya sungguh-sungguh untuk menciptakan pasar hutan alam tropika.

Available in Fulltext

Kata Kunci : Hutan Tropis,Pengelolaan,Nilai Ekonomi Total


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.