Laporkan Masalah

ANALISIS KETIMPANGAN EKONOMI MENURUT PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2011 - 2015

MUHAMMAD ILHAM, Dr. Evita Hanie Pangaribowo, S. E., Midec.

2017 | Skripsi | S1 GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGAN

Ketimpangan ekonomi menjadi salah satu permasalahan yang krusial karena merupakan permasalahan yang menyerang seluruh Negara di dunia, baik itu negara berkembang maupun negara maju. Penyebab utamanya ialah pembangunan yang tidak merata antardaerah. Karakteristik Indonesia sebagai negara berkembang dan negara kepulauan menyebabkan proses pembangunan terjadi secara tidak merata. Berdasarkan data yang dipublikasikan oleh BPS (Badan Pusat Statistik), ketimpangan ekonomi di Indonesia telah mengalami peningkatan hingga mencapai titik tertinggi. Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis ketimpangan ekonomi dan menjelaskan pengaruh variabel IPM (Indeks Pembangunan Manusia), TPT (Tingkat Penganggura Terbuka), Kontribusi Sektor Pertanian, Kontribusi Sektor Manufaktur, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN), dan Penanaman Modal Asing (PMA) terhadap ketimpangan ekonomi di Indonesia. Data yang digunakan bersumber dari BPS tahun 2011 – 2015. Analisis ketimpangan ekonomi dilakukan berdasarkan persamaan Entropy Theil, sedangkan analisis variabel yang berpengaruh terhadap ketimpangan dilakukan berdasarkan regresi panel. Analisis hasil dilakukan secara statistik deskripstif. Berdasarkan hasil perhitungan Indeks Entropy Theil, sebagian besar provinsi di Indonesia tergolong ke dalam kelas ketimpangan tinggi (didasarkan pada median Indeks Entropy Theil 34 provinsi di Indonesia). Berdasarkan regresi panel diketahui bahwa variabel IPM, TPT, dan kontribusi sektor pertanian berpengaruh signifikan terhadap ketimpangan ekonomi di Indonesia.

Economic inequality in Indonesia have increased to the highest point ever reported by BPS. The purpose of this study is to analyze the economic inequality and explain the effect of HDI (Human Development Index), unemployment, Agricultural Sector Contribution, Manufacturing Sector Contribution, Domestic Investment (DI), and Foreign Direct Investment (FDI) to economic inequality in Indonesia. The data used is sourced from BPS in 2011 – 2015. Analysis of economic inequality is done based on Entropy Theil Index equation, while the analysis of variables affecting inequality is done based on panel regression. The result analysis was done statistical descriptive. Based on the calculation of Entropy Theil Index, most provinces in Indonesia belong to high inequality class (based on median Entropy Theil Index 34 provinces in Indonesia). Based on panel regression, it is known that the variable of HDI, unemployment, and contribution of agriculture sector have significant effect to economic inequality in Indonesia.

Kata Kunci : ketimpangan ekonomi, Indeks Entropy Theil, regresi panel, Indonesia/economic inequality, Entropy Theil Index, panel regression, Indonesia

  1. S1-2017-353511-abstract.pdf  
  2. S1-2017-353511-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-353511-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-353511-title.pdf