Laporkan Masalah

STRATEGI HIDUP NELAYAN DESA SOCOREJO KECAMATAN JENU KABUPATEN TUBAN

RATNA DWI INDRIASARI, Ir. Supardjo Supardi D., S.U.; Ir. Hery Saksono, M.A.

2017 | Skripsi | S1 MANAJEMEN SUMBER DAYA PERIKANAN

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan musim penangkapan ikan, mengidentifikasi aset-aset yang dimiliki, dikuasai, dan atau dapat diakses oleh nelayan, serta menganalisis strategi hidup nelayan Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Pengumpulan data primer menggunakan metode survei. Responden berjumlah 60 nelayan yang dipilih dengan acak sederhana. Data sekunder diperoleh dari studi dokumen dan pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ada tiga musim penangkapan ikan yaitu musim ikan (perolehan ikan banyak; Maret - April), transisi (perolehan ikan normal; Mei - Juli dan September - Februari), dan paceklik (perolehan ikan sedikit; Agustus). Aset manusia yang dimiliki dan diakses oleh nelayan yaitu pendidikan, keterampilan, dan kesehatan. Aset sosial yang dimanfaatkan yakni hubungan patron klien, organisasi, gotong royong, pengajian, arisan, dan sedekah laut. Aset alam yang dapat diakses dan dimanfaatkan yaitu sumber daya ikan dan lahan pantai. Aset fisik yang dimiliki adalah motor, alat tangkap ikan, bangunan rumah, alat informasi dan komunikasi sedangkan yang dapat diakses adalah jalan raya. Aset finansial berupa pendapatan, tabungan, dan pinjaman. Strategi hidup yang dilakukan nelayan juragan dan ABK adalah diversifikasi alat tangkap ikan (intensifikasi) dan variasi jangkauan penangkapan (ekstensifikasi).

This study aimed to describe fishing season, identify assets owned, controlled, and or can be accessed by fishermen, and analyze the livelihood strategies of fishermen of Socorejo Village, District of Jenu, Tuban Regency. Collection of primary data using survey method. The amount of respondents were 60 fishers selected by random sampling. Secondary data were obtained from document and literature studies. The results showed that there were three fishing seasons: fish season (the most fishing catches, March - April), transition (normal fishing catches, May - July and September - February), and famine (low fishing catches, August). Human assets owned and accessed by fishermen were education, skills, and health. Social assets used patron clients of relationships, organizations, mutual assistance, pengajian, arisan, and local wisdom. Natural assets that can be accessed and utilized were fish resources and coastal land. Physical assets that are owned were the motorcycle, fishing gears, home building, information and communication tools whereas that can be accessed is the highway. Financial assets were incomes, savings and loans. The livelihood strategies of the fishermen was diversification of fishing gears (intensification) and spatial variations (extensification).

Kata Kunci : livelihood assets, livelihood strategies, fishermen, Tuban Regency

  1. S1-2017-345264-abstract.pdf  
  2. S1-2017-345264-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-345264-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-345264-title.pdf