Peran Strategis Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Jawa Timur Pada Abad XVII-XX M: Pendekatan Arkeologi Kewilayahan
MUSLIM DIMAS KHOIRU , Drs. J. Susetyo Edy Yuwono, M.Sc.
2017 | Skripsi | S1 ARKEOLOGITopik Penelitian ini mengkaji tentang sebaran dan latarbelakang keberadaan tinggalan arkeologi yang berada di Pulau Bawean dengan pendekatan arkeologi kewilayahan. Permasalahan: 1. Bagaimana sebaran tinggalan arkeologi di Pulau Bawean pada abad XVII-XX M berdasarkan jenis, periode, dan asal-usulnya? 2. Faktor-faktor apa yang melatarbelakangi keberadaan tinggalan arkeologi yang tersebar di Pulau Bawean? Tujuan : Mendiskripsikan dan memetakan sebaran tinggalan arkeologi serta menginterpretasikan faktor-faktor penyebab keberadaan tinggalan arkeologi sehingga menggambarkan peran strategis Pulau Bawean. Metode Sifat penelitian deskriptif analitis dengan penalaran induktif. Dalam Penelitian ini menggunakan pendekatan kewilayahan yang merupakan gabungan dari analisis keruangan, lingkungan dan data sejarah. Data yang digunakan merupakan peta kuno, peta RBI, data kesejarahan Pulau Bawean dan survei lapangan tinggalan arkeologi dan lingkungan. Data tersebut kemudian dianalisis dengan analisis keruangan untuk mengetahui struktur ruang melalui sebaran tinggalan. Analisis keruangan lalu dihubungkan dengan analisis lingkungan dan data kesejarahan Pulau Bawean. Kesimpulan Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebaran tinggalan arkeologi membentuk struktur ruang daerah di bagian timur, utara, barat dan ruang pusat di bagian selatan pulau. Faktor-faktor yang melatarbelakangi keberadaan tinggalan arkeologi adalah faktor penentu berupa letak geografis dan faktor pendukung yang ditunjukan dalam sejarah dengan berbagai aspek.
Topic This research study the background and distribution of archaeological remains found on the Bawean Island by utilizing regional archaeology approach. Problem : 1. How the archaeological remains from XVII – XX Cent. on Bawean Island was distributed according to their types, period and place of origin? 2. What are the background factors supporting the existence of archaeological remains distributed on Bawean Island? Objective : Mapping and describing the distribution of archaeological remains while also interpreting background/causal factors behind the existence of aforementioned remains, allowing the description of the strategic role held by the Bawean Island. Method A descriptive analytic method is used in this research. It used regional analysis approach to see spatial, environmental, and historical data. This research use old map, Indonesian map (RBI), Bawean historical data, and also the empirical survey about its archaeological and environmental aspect. These data were analyzed with spatial analysis method to reveal the spatial structure. Then the result of spatial analysis were then compiled with environmental and historical analysis to obtain the complete picture of the strategic role played by Bawean Island. Conclusion The result shows the spread of archaeological remains forming a spatial structure located in the east, north, west, and the center on the south side of Bawean. The factors influencing the existence of archaeological data shows geographic location as the main causal factor and historical factor as an additional supporting determinant.
Kata Kunci : Pulau Bawean, Tinggalan Arkeologi, Pendekatan Arkeologi Kewilayahan, Peran Strategis