ALOKASI OPTIMAL DISTRIBUSI GETAH PINUS DI KPH PEKALONGAN BARAT

ARIYANI, Prof.Dr.Ir. Wahyu Andayani, M.S.

2017 | Skripsi | S1 KEHUTANAN

Saat ini getah pinus masih menjadi pendapatan utama bagi Perum Perhutani. Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat merupakan salah satu unit penghasil getah pinus dan memiliki 58 tempat pengumpulan getah (TPG) yang mengirimkan getah ke pabrik gondorukem dan terpentin (PGT) Winduaji dan pabrik derivat gondorukem dan terpentin (PDGT) Pemalang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alokasi optimal distribusi getah pinus dan penghematan biaya transportasi. Alokasi getah dari TPG ke PGT ini diduga belum optimal. Realisasi biaya transportasi per kilogram adalah Rp. 217,940 per kg. Model transportasi pada penelitian ini menghasilkan biaya transportasi minimum sebesar Rp. 202,642 per kg. Dengan demikian apabila pihak KPH Pekalongan Barat menggunakan re-alokasi seperti hasil penelitian ini maka akan memperoleh penghematan biaya transportasi sebesar Rp. 15,299 per kg (7,019 %). Sedangkan penghematan biaya transportasi total adalah Rp.110.282.365 per tahun, dengan jumlah getah pinus yang diangkut sebesar 7208,839 ton (tahun 2016).

This present, pine resin still becomes main incomes of Perum Perhutani. Forest management unit (KPH) Pekalongan Barat is one of the producers and has 58 pine resin storages which supply pine resin to gum rosin and turpentine factory (PGT) Winduaji and gum rosin turpentine derivate factory (PDGT) Pemalang. The study aims to optimize the pine resin allocation and to estimate the saving of transportation cost. The pine resin allocation on KPH Pekalongan Barat was presumed as non-optimal. The actual transportation cost was Rp. 217,940 per kg, meanwhile the transportation model used in this study resulted minimum transportation cost as much as Rp. 202,642 per kg. Thus, if KPH Pekalongan Barat use re-allocation as in this study, they will obtain the saving of transportation cost as much as Rp. 15,299 per kg (7,019 %). Furthermore, total saving of transportation cost was Rp. 110.282.365 per year, by the number of transported pine resin was 7208,839 ton (year 2016).

Kata Kunci : alokasi optimal, distribusi, getah pinus, model transportasi;optimal allocation, distribution, pine resin, transportation model