Laporkan Masalah

WASTE BANK ROLE IN MAGELANG MUNICIPALITY SOLID WASTE MANAGEMENT

FITASARI AYU WARDANI, Prof. Dr. Agus Pramusinto; Prof. Masahisa Koyama

2017 | Tesis | S2 Administrasi Publik

Bank sampah adalah tempat untuk menyortir sampah yang dapat didaur ulang, yang dapat memberi insentif bagi sampahnya anggota. Bank sampah telah berkembang pesat di Indonesia. Pemerintah Indonesia sepenuhnya mendukung gerakan ini dengan menetapkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.13 tahun 2012. Ini juga merupakan bagian dari strategi nasional untuk mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan, yang diproyeksikan berkontribusi sebesar 31% dari total pengurangan sampah yang ditargetkan dalam lima tahun. Banyak tempat pembuangan sampah akhir yang sudah penuh dan terbatasnya lahan untuk tempat pembuangan sampah yang baru mendesak kita untuk mengurangi sampah dari sumbernya. Maka bank sampah ini diharapkan bisa mengubah perilaku masyarakat Indonesia yang sering membakar sampah dan membuang sampah sembarangan. Namun, kinerja bank sampah di Magelang masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebijakan yang dibutuhkan yang harus dilaksanakan oleh pemerintah untuk mengoptimalkan peran bank sampah dalam pengelolaan sampah Kota Magelang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi kasus di Ngudi Raharjo, sebuah bank sampah di Kota Magelang. Selain itu juga menarik pelajaran dari salah satu bank sampah terbaik di Indonesia, Malang Waste Bank, dan dari pengelolaan sampah di Kyoto, Jepang. Penelitian ini menemukan bahwa bank sampah yang mengkombinasikan antara pengomposan dan daur ulang memiliki kontribusi pada pengurangan sampah baik organic maupun anorganik. Bank sampah juga mempererat ikatan sosial antar anggota dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan melalui kegiatannya. Studi ini juga mencoba membuat rekomendasi kebijakan untuk penguatan kapasitas operasional bank sampah berbasis masyarakat dan bank sampah induk di Kota Magelang untuk berkontribusi lebih terhadap pengurangan sampah.

Waste bank is a place for sorting valuable recyclable waste, which can give incentive for its members. It has been developed quickly in Indonesia. The Indonesian government fully supports this movement by establishing Regulation of the Ministry of Environment No.13 of 2012. It is also part of national strategy for controlling pollution and environmental damage, which is projected to contribute for 31% of total waste reduction targeted in five years. Many overloaded landfill sites and limited land available require waste reduction from the source. Waste bank is expected to change Indonesia people behavior who often burn waste and dump it illegally. However, waste bank performance in Magelang is still limited. This research aims to identify needed policies that should be implemented by government for optimizing waste bank role in Magelang City solid waste management. The study uses qualitative method with case study in Ngudi Raharjo, a waste bank in Magelang City. It also draws lessons learned from one of the best waste bank in Indonesia, Malang Waste Bank, and from an advanced solid waste management in Kyoto, Japan. This research found that waste bank which applies composting and recycling has contribution on recyclable inorganic and organic waste reduction. It also has social and educational contribution to the community by raising their environment pro-awareness and social bond among members through waste bank operations and related activities. This study also tries to make policy recommendations for strengthening operational capacity of CWBs (Community-based Waste Bank) and HWB (Holding Waste Bank) in Magelang City to contribute more to waste reduction.

Kata Kunci : Waste bank, waste management, bank sampah, pengelolaan sampah

  1. S2-2017-388787-abstract.pdf  
  2. S2-2017-388787-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-388787-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-388787-title.pdf