PERENCANAAN SUPERBLOK DI KAMPUNG KENTENG KELURAHAN SEMANGGI, KOTA SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN NEIGHBORHOOD UNIT
ARDIANTO, Deva Fosterharoldas S, ST., M.Sc., Ph.D
2017 | Skripsi | S1 PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAKampung Kenteng terletak di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Surakarta. Pada tahun 1961, kampung ini dipilih sebagai lokasi program resosialiasi prostitusi. Setelah resosialiasi ditutup pada tahun 1997, Kampung Kenteng kemudian menyisakan sejumlah masalah, salah satunya masalah keruangan berupa permukiman squatter (kumuh ilegal) pada lahan seluas 11,4 hektar. Kondisi ini semakin mengkhawatirkan karena permukiman squatter terus mengalami perkembangan dan pemadatan. Di sisi lain, Kampung Kenteng memiliki potensi keruangan yaitu jarak yang dekat dengan pusat kota serta memiliki fasilitas yang beragam. Oleh karena itu, diperlukan solusi terhadap permasalahan permukiman squatter sekaligus optimalisasi potensi keruangan yang ada. Perencanaan superblok dengan pendekatan neighborhood unit berupaya mengubah permukiman di Kampung Kenteng yang sebelumnya illegal dan kumuh menjadi permukiman yang memiliki kualitas lingkungan yang sehat dan efisien guna lahan. Upaya tersebut dicapai dengan mengubah 3 sistem keruangan kawasan yaitu sistem kapasitas, livabilitas, dan aksebilitas kawasan. Dalam mengubah sistem keruangan tersebut, digunakan beberapa kriteria perencanaan di antaranya: kriteria diversity, compactness, (healthy, safety, and security), serta identity. Keluaran perencanaan ini berupa masterplan Kampung Kenteng dengan skala 1:1500 dan rencana detil desain kawasan superblok.yang meliputi rekayasa guna lahan, tata bangunan, fasilitas dan utilitas serta network. Hasil perencanaan menunjukan bahwa konsep perencanaan yang digunakan terbukti dapat mengubah sistem keruangan Kampung Kenteng. Dari sisi kapasitas, konsep ini dapat memperbesar daya tampung hunian. Sedangkan dari sisi livabilitas dan aksebilitas, konsep yang digunakan mampu meningkatkan daya hidup dan mengintegrasikan kawasan dengan sistem transportasi perkotaan.
Kampung Kenteng is located in Kelurahan Semanggi, Pasar Kliwon subdistrict, Surakarta city. The kampung had been chosen as a place prostitution resocialization program in 1961 by the government of Surakarta. Kampung Kenteng has the remaining squatter problem that occupied 11,4-hectare of land after resocialization was closed in 1997. The conditions have been getting worse because the growth density of squatter. In the other hand, Kampung Kenteng has spatial potential such as strategic location as showed by proximity access to the city center and the complete facilities. Therefore, the government need to solve the problem of squatter and optimize the spatial potential at once. Superblock planning with neighborhood unit approach aim to transform settlements in Kampung Kenteng that were formerly illegal and slums into settlements that have a healthy environmental quality and efficient of land use. The purpose will be achieved by changing the three keys spatial system in Kampung Kenteng that consist of capacity, livability, and accessibility. The superblock strategy uses four criteria of planning that consist of diversity, compactness, (healthy, safety, and security), and identity. Output of plan is a Kampung Kenteng masterplan in scale 1:1500 and superblock element design that consist of land use, building orientation, facilities and utilities, and network. The result of the masterplan show that superblock planning with neighborhood unit approach can transform three keys spatial system in Kampung Kenteng. The transformation proven by bigger capacity, more livability, and better accessibility in Kampung Kenteng. The livability affected by the diversity of facilities, while accessibility affected by the connectivity superblock with public transportation.
Kata Kunci : Perencanaan, permukiman, superblok, squatter, neighborhood unit, Surakarta, Semanggi, Kampung Kenteng.