PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU CAREGIVER PENYANDANG DOWN SYNDROME TERKAIT KONDISI DAN RISIKO PENYAKIT MULUT (KAJIAN PADA ANAK DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 YOGYAKARTA)

JK DEVA CHRISTYA BUDI PRATAMA, drg. Bernadetta Esti Chrismawaty, M. Kes., MDSc; drg. Sri Budiarti, M. S.; drg. Goeno Subagyo, Sp.O.Path.

2017 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Penyandang Down syndrome rentan terkena penyakit mulut karena memiliki berbagai kelainan pada sistemik dan rongga mulutnya. Ketidakmampuan penyandang Down syndrome dalam menjaga kebersihan mulutnya membuat caregiver memiliki peran penting dalam mengelola kesehatan mulutnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan, sikap dan perilaku caregiver penyandang Down syndrome terkait kondisi dan risiko penyakit mulut dengan survey KAP. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah observasional deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Responden merupakan caregiver dari penyandang Down syndrome yang bersekolah di SLB Negeri 1 Yogyakarta. Kuesioner yang digunakan dibuat berdasarkan kuesioner OH-QOLADS dengan modifikasi penambahan 10 butir pertanyaan mengenai aspek pengetahuan dan perilaku yang sudah diuji validitas dan realibilitasnya. Data yang diperoleh disajikan sebagai tabel dan diagram yang menunjukkan sebaran demografi responden dan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata tingkat pengetahuan adalah 63,33 dan masuk dalam kategori cukup. Rata-rata tingkat sikap adalah 77,78 dan masuk dalam kategori baik. Aspek perilaku dinilai sudah baik dengan separuh responden (50%) membantu menyikat gigi anaknya, hampir semua responden (83,3%) mengingatkan anak untuk sikat gigi 2 kali sehari, dan sebagian besar responden (61,1%) sudah setidaknya melakukan kunjungan ke dokter gigi sekali. Kesimpulan penelitian ini adalah tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku caregiver penyandang Down syndrome terkait kondisi dan penyakit mulut masuk dalam kategori cukup dengan skor total rata-rata 70,56 dan caregiver sudah memiliki perilaku yang baik dalam merawat penyandang Down syndrome.

People with Down syndrome are susceptible to oral diseases because of their various systemic and oral abnormalities. The inability to maintain their oral hygiene makes caregiver has an important role in managing their oral health. The purpose of this study is to determine the extent of knowledge, attitude and behavior of Down syndrome caregiver related to the oral condition and risk of disease with KAP survey. The type of research is descriptive observational with cross-sectional approach. Respondents are caregivers of Down syndrome who attend at SLB Negeri 1 Yogyakarta. The questionnaire was made based on the OH-QOLADS questionnaire with addition of 10 questions about the knowledge and behavior aspects that have been tested for their validity and reliability. The data obtained were presented by using tables and diagrams to show the demographic distribution and the level of knowledge, attitudes and behavior of respondents. The results showed that the average knowledge level is 63.33 included in fair category. The average attitude level is 77.78 included in good category. The behavior were considered good with half respondents (50%) helping to brush teeth, almost all respondents (83.3%) reminded to brush twice a day, and most respondents (61.1%) had at least made a visit to dentist once. The conclusion of this study is the level of knowledge, attitudes and practice of Down syndrome caregiver related to oral conditions and risk of disease is in the fair category with the average total score of 70.56 and caregiver already have good behavior in treating Down syndrome.

Kata Kunci : Down syndrome, caregiver, pengetahuan, sikap, perilaku