PERBEDAAN PENGARUH PERILAKU PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANTARA IBU BEKERJA DAN TIDAK BEKERJA TERHADAP AKUMULASI PLAK PADA ANAK PRASEKOLAH USIA 5-6 TAHUN (Kajian di TK Annur III Maguwoharjo Sleman Yogyakarta)

NABILA PUTERI, Dr. drg. Indah Titien S, S.U.,Sp.KGA (K); drg. Indra Bramanti, MSc., Sp.KGA

2017 | Skripsi | S1 HIGIENE GIGI

Perilaku pemeliharaan kesehatan gigi merupakan upaya dalam memiliki kesadaran dan meningkatkan kebersihan gigi untuk mencegah gigi berlubang. Perilaku orang tua terutama ibu sebagai orang terdekat dengan anak memberi pengaruh cukup signifikan terhadap perilaku anak dalam hal membersihkan gigi yang dapat berhubungan dengan pembentukan akumulasi plak, terkait dengan peran ibu dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut anak. Ibu bekerja maupun tidak bekerja memiliki dampak positif dan negatif bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut antara ibu bekerja dan tidak bekerja terhadap akumulasi plak pada anak prasekolah usia 5-6 tahun. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan metode penelitian cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 26 ibu dan 26 anak dengan kriteria yang sudah ditentukan. Alat ukur yang digunakan untuk perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut menggunakan kuesioner modifikasi Nancy (2015) dan akumulasi plak menggunakan pemeriksaan indeks plak O'Leary. Data kemudian dianalisis menggunakan uji t tidak berpasangan. Hasil menunjukan bahwa skor rata-rata akumulasi plak pada anak ibu bekerja lebih rendah daripada ibu tidak bekerja namun tidak menunjukan perbedaan yang signifikan. Hasil uji t tidak berpasangan mengindikasikan nilai signifikansi perilaku ibu bekerja dan tidak bekerja 0,159 dan akumulasi plak anak 0,548 (p>0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah tidak terdapat perbedaan pengaruh perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut antara ibu bekerja dan tidak bekerja terhadap akumulasi plak pada anak prasekolah usia 5-6 tahun di TK Annur III Maguwoharjo Sleman Yogyakarta. Kata kunci : perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, ibu bekerja, ibu tidak bekerja, akumulasi plak, anak usia 5-6 tahun.

Dental health maintenance behavior is an action to have awareness and improve dental hygiene to prevent teeth decay. Parents behavior especially mother as the closest person to their children is one of the factors that determine a significant children's behavior in their oral hygiene leading to plaque formation, related to mother's role in children's dental health maintenance. Working and non working mothers has positive and negative effect for their childrens. This research aimed to identify the difference of relation of behavior in maintenance of dental health between working and non working mothers to plaque accumulation in 5-6 years preschool children. This research used an observational analytic with cross-sectional research design. The number of sample in this research were 26 mothers and 26 childrens with predetermined criteria. A measuring instrument for mother's behavior in maintenance of dental health used Nancy (2015) modified questionnaire and for the plaque accumulation used plaque control record by O'Leary. Then was analyzed using independent samples t test. The results showed that plaque accumulation's mean in children's of working mothers was lower than children's of non working mothers but did not showed a significant difference. Independent samples t test indicated that significance value of mother's behavior was 0,159 and children's plaque accumulation was 0,548 (p>0,05). This study concluded that there was not difference relation of behavior in maintenance of dental health between working mothers and non working mothers to plaque accumulation in 5-6 years preschool children at TK Annur III Maguwoharjo Sleman Yogyakarta. Keywords : dental health maintenance behavior, working mothers, non working mothers, plaque accumulation, 5-6 years preschool children.

Kata Kunci : Kata kunci : perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut, ibu bekerja, ibu tidak bekerja, akumulasi plak, anak usia 5-6 tahun.