Faktor Prognostik Terjadinya Kolangitis Pasca Prosedur Kasai di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
SHANDY GUSTOMI, Dr. dr. Akhmad Makhmudi Sp.B., Sp.BA ; dr. Gunadi Ph.D, Sp. BA
2017 | Skripsi | S1 PENDIDIKAN DOKTERLatar belakang: Atresia bilier (AB) adalah kolangiopati pada bayi baru lahir yang terjadi secara progresif yang tidak diketahui etiologinya dan merupakan salah satu alasan yang paling umum menyebabkan kolangitis. Prosedur Kasai meningkatkan tingkat ketahanan bagi hepar asli, walaupun transplantasi hepar merupakan penanganan terbaik untuk AB. AB adalah obliterasi idiopatik pada sistem bilier ektrahepatik yang menyebabkan obstruksi pada saluran bilier. Etiologi dari AB tidak diketahui dan pathofisiologi dari AB juga belum dimengerti secara jelas. Bagaimanapun bila AB tidak ditangani, cholestasis yang terjadi akan menyebabkan kolangitis cirrhosis dan gagal hepar hingga kematian di tahun pertama kelahiran. AB merupakan pernyebab tersering terjadinya hiperbilirubinemia direk pada neonatus yang terjadi pada 1 : 11.000 kelahiran. Prosedur Kasai yaitu pembuatan anastomosis antara bilier dan usus tanpa telah menjadi penangan untuk AB sejak pertengahan tahun 1950. Tujuan : Mengetahui hubungan antara usia dilakukannya Kasai, jenis kelamin dan fungsi hati terhadap kejadian kolangitis pasca prosedur Kasai di RSUP Dr. sardjito Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observatif dengan desain potong lintang untuk melihat luaran pasien setelah dilakukannya prosedur Kasai pada pasien atresia bilier. Subyek penelitian sebanyak 26 pasien atresia bilier di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Subyek penelitian adalah pasien yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Sampel yang digunakan adalah data rekam medis pasien yang telah dilakukan prosedur kolangiografi dan prosedur Kasai. Hasil : ada 26 pasien AB yang dilakukan penilaian. Didapatkan 11 pasien mengalami kolangitis dan 15 pasien tidak mengalami kolangitis. Didapatkan nilai p= 0,65 untuk hubungan antara usia dilakukannya Kasai dengan kolangitis dan nilai p= 0,32 untuk hubungan antara jenis kelamin dan kolangitis. Kesimpulan : Tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara usia dilakukannya Kasai, jenis kelamin dan fungsi hati terhadap kejadian kolangitis pasca prosedur Kasai.
Background: Biliary atresia (AB) is a progressive cholangiopathy to newborn that is unknown to its etiology and one of the most common causes of cholangitis. The Kasai procedure improves survival rate of the native liver, although liver transplantation is the best treatment for AB. AB is an idiopathic obliteration in extra-hepatic biliary system that causes obstruction of the biliary tract. The etiology of AB is unknown and the pathophysiology of AB is also not clearly understood. However, if AB is not treated, cholestasis that occurs will cause chirrhosis, cholangitis and liver failure even death in the first year of birth. AB is the most common cause of direct hyperbilirubinemia in neonates occurring in 1: 11,000 births. This procedure bypasses the bile ducts and allows the bile to drain into the intestines, thus slowing the liver damage Objective: To know the correlation between age of Kasai, sex and liver function on cholangitis event after procedure of Kasai in Dr. Sardjito Methods: This study was an observational study with cross sectional design to see the outcomes of patients after performing the procedure in patients with biliary atresia. Research subjects were 26 patients of biliary atresia at Dr. Sardjito Yogyakarta. Research subjects were patients who met inclusion and exclusion criteria. The sample used is patient medical record data that have been done intraoperatif cholangiography and Kasai procedures. Results: There were 26 AB patients assessed. 11 patients had cholangitis and 15 patients did not have cholangitis. Obtained p value = 0.65 for the relationship between ages of Kasai performed with cholangitis and value of p = 0.32 for the relationship between sex and cholangitis. Conclusion: There was no significant correlation between age of Kasai, sex and liver function on cholangitis event post-procedure of Kasai.
Kata Kunci : Atresia Bilier, hepatoportoenterostomi,kolangitis