HUBUNGAN ANTARA MALARIA PARASITEMIA PERIFER PADA IBU HAMIL DENGAN KELAHIRAN PRETERM DAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI MANOKWARI PAPUA BARAT
NURUL MUBIN, dr. R. DettySiti Nurdiati, MPH.,Ph.D,SpOG(K); dr.Irwan Taufiqur Rachman, SpOG(K)
2017 | Tesis-Spesialis | SP Ilmu Kebidanan dan Penyakit KandunganLatar belakang: Malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Infeksi malaria pada kehamilan dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu maupun janin. Pada ibu menyebabkan anemia, malaria serebral, edema paru, gagal ginjal, bahkan dapat menyebabkan kematian. Pada janin menyebabkan abortus, kelahiran preterm, bayi berat lahir rendah dan kematian janin. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan malaria parasitemia perifer terhadap kejadian kelahiran preterm dan bayi berat lahir rendah di Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan observasional analitik dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Penelitian dilakukan di RSUD Manokwari, Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, yang dilaksanakan pada periode Januari sampai dengan Juni 2017. Sampel penelitian diambil dari ibu hamil yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian peneliti mengambil sampel darah tepi ibu hamil dengan menggunakan pemeriksaan apusan darah tebal yang selanjutnya dilakukan pemeriksaan mikroskopik. Data dianalisis dengan uji Chi-Square dan uji regresi logistik. Hasil: Penelitian ini melibatkan 62 subyek yang terdiri dari 36 subyek ibu hamil dengan malaria parasitemia perifer dan 26 subyek ibu hamil tanpa malaria parasitemia perifer. Malaria parasitemia perifer pada ibu hamil tidak berpengaruh terhadap kejadian kelahiran preterm dengan nilai p 0,16 OR 4,84 CI 95% (0,53-44,02). Terdapat hubungan yang bermakna antara malaria parasitemia perifer pada ibu hamil terhadap kejadian bayi berat lahir rendah dengan nilai p 0,046 OR 8,99 CI 95% (1,04-77,98). Analisa regresi multivariat menunjukkan bahwa faktor yang paling berperan pada kejadian kelahiran preterm dan bayi berat lahir rendah adalah paritas dan anemia pada ibu. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara parasitemia perifer pada ibu hamil dengan kejadian bayi berat lahir rendah dimana pada ibu hamil dengan malaria parasitemia perifer memiliki peluang melahirkan dengan bayi berat lahir rendah 8,99 kali dibandingkan dengan ibu hamil tanpa parasitemia perifer.
Background: Malaria is an infectious disease which is caused by Plasmodium and transmitted by mosquitoes bitting of female Anopheles mosquitoes. Malaria infection in pregnancy increases morbidity and mortality of pregnant woman and the fetus. In pregnant woman, it causes anemia, cerebral malaria, lung oedema, kidney failure and death. Meanwhile in the fetus, it causes abortion, preterm labour, low birth weight, and fetal death. Objective: To know the association of peripheral parasitaemia malaria and incidence index of preterm labour and low birth weight fetus in Manokwari district, West Papua province. Method: This study is an analitic observational study with cross sectional approach. It is carried out in Manokwari general district hospital, Manokwari district, West papua province, between January and June 2017. Subject of the study must meet all of the inclusion and exclusion criterias, then researcher take a blood sample to perform thick blood smear, and do the microscopic examination. Data is analysed using SPSS with chi square and logistic regression. Result: This study includes 62 subjects, 36 subjects pregnant woman with peripheral parasitaemia malaria and 26 subjects pregnant woman without peripheral parasitaemia malaria. Peripheral paraseitaemia malaria in pregnant woman is not associated with preterm labour, p value 0.16, OR 4.84, 95% CI (0.53-44.02). But, there is association between peripheral parasitaemia malaria in pregnant woman with low birth weight fetus, p value 0.046, OR 8.99, 95% CI (1.04-77.98). Multivariate regression analysis showed that the most influential factor of having preterm labour and low birth weight fetus is parity and anemia in pregnant woman. Conclusion: There is an association between peripheral parasitaemia malaria in pregnant woman and incidence of low birth weight. Pregnant woman with peripheral parasitaemia malaria has 8,99 times chance bigger to delivery low birth weight than pregnant woman without peripheral parasitaemia malaria.
Kata Kunci : malaria dalam kehamilan, kelahiran preterm, bayi berat lahir rendah.