Laporkan Masalah

PERAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA FILM

RACHMA ARIANI K.N.H, Dr. Phil. HERMIN INDAH WAHYUNI

2017 | Tesis | S2 Administrasi Publik

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki tujuan pembangunan jangka panjang daerah sebagai daerah tujuan wisata terkemuka di Asia Tenggara pada tahun 2025. Salah satu potensi pariwisata yang dapat dikembangkan dalam pencapaian tujuan pembangunan tersebut adalah pariwisata film. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran Pemerintah Daerah DIY dalam pengembangan pariwisata film. Eksplorasi peran tersebut terkait peran regulasi dan penyedia kegiatan pendukung pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan strategi diskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa telah terdapat beberapa kegiatan pariwisata film yang muncul di DIY, yaitu: 1) kunjungan wisatawan pada sebuah festival film; 2) kunjungan wisatawan pada lokasi pengambilan gambar film; 3) kunjungan wisatawan pada penayangan pertama (premiere) film. Pemerintah Daerah DIY belum melaksanakan perannya sebagai regulator. Pariwisata film belum menjadi agenda public yang dituangkan dalam instrument kebijakan di DIY. Namun demikian Pemerintah DIY telah menunjukkan dukungannya dalam mendukung pengembangan festival film di DIY. Pemerintah memberikan pendanaan pada sineas local dan mengadakan beberapa kegiatan eksibisi yang dapat menjadi atraksi pariwisata film. Mayoritas dukungan pemerintah berpusat pada kegiatan pasca penayangan film, sehingga peran pemerintah pada masa produksi dan penayangan film masih sangat kurang. Kendala yang dihadapi dalam pengembangan pariwisata film di DIY adalah terkait pendanaan. Selain kecilnya alokasi APBD untuk urusan pariwisata, investasi di bidang perfilman cukup memiliki resiko dan memerlukan kebijakan yang dapat melegitimasi proses kerja sama dengan investor serta sineas dalam dan luar negeri.

Special Region of Yogyakarta (DIY) has the local long term development purpose as the widespread tourism object in South East Asia on 2025. One of tourism potentials that can be developed in achieving this goal is film tourism. This research is conducted to explore the role of DIY Local Government in developing film tourism. The role exploration is related to regulation role and the event provider supporting the development. This research using the qualitative research method with descriptive strategy. The result shows that there are some film tourism events that happens in DIY, which are: 1) the tourist visiting a film festival; 2) tourist visiting film shooting location; 3) the tourist visiting the film premiere. Local Government DIY has not done their role as regulator. Film tourism has not been public agenda that is done in policy instrument in DIY. However, DIY government has shown their support in film festival development in DIY. Government funds the local filmmaker and holds some exhibition events that can be the tourism festival attraction. The majority of government support centered on the event post film viewing, thus the government role during the production time and the viewing film is still so lacking. The obstacle that is faced in film tourism development in DIY is related to funding. Aside of the little allocation of APBD for tourism, infestation in film field has enough risk and needs policy that can legitimate the process of working together with investors and filmmakers of domestic and foreign country.

Kata Kunci : PARIWISATA FILM, PERAN PEMERINTAH DAERAH, FILM TOURISM, THE ROLE OF LOCAL GOVERNMENT

  1. S2-2017-388801-abstract.pdf  
  2. S2-2017-388801-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-388801-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-388801-title.pdf