Laporkan Masalah

Pengelolaan Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum) dan Nematoda Puru Akar (Meloidogyne incognita) Pada Tomat Dengan Penyambungan Batang Bawah Tahan

PUTRI LAESHITA, Prof. Dr. Ir. Triwidodo Arwiyanto, M.Sc.

2017 | Tesis | S2 Fitopatologi

Tomat (Solanum lycopersicum L.) adalah tanaman yang termasuk famili Solanaceae. Tomat adalah sayuran Solanaceae yang paling luas ditanam setelah kentang. Banyak faktor penyebab penurunan produksi tomat. Penyakit layu bakteri (R.solanacearum) dan nematoda puru akar (M.incognita) merupakan contoh penyakit utama penyebab turunnya produksi buah tomat. Di lapang, hampir 100% tanaman Solanaceae dapat hancur akibat penyakit ini. Pengendalian secara kimiawi dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Salah satu upaya yang dapat digunakan untuk mengurangi kerusakan tanaman akibat penyakit tersebut adalah dengan penyambungan batang bawah yang tahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan penyambungan terhadap penyakit layu bakteri dan puru akar pada tomat, mengetahui pengaruh perlakuan penyambungan terhadap produksi buah tomat, mengetahui pengaruh penyambungan tomat terhadap dinamika populasi R. solanacearum. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan, Rumah kaca Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, screen house Bantul Yogyakarta serta di Dusun Dukuh, Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Magelang pada bulan Februari 2015 hingga September 2016. Penelitian dibagi 2 tahap yaitu percobaan polybag dengan inokulasi R.solanacearum (108cfu/ml) dan M.incognita (2000 L2) serta percobaan lapang. Penelitian dilakukan dengan menggunakan RAK dengan 3 ulangan. Batang bawah yang digunakan dalam penelitian kali ini antara lain Takokak, EG203, H-7996, dan Amelia. Sedangkan batang atas yang digunakan merupakan varietas Martha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan batang bawah H-7996 dapat menekan intensitas penyakit penyebab layu bakteri sebesar 48% pada polibag (inokulasi R.solanacearum dan M.incognita). Sedangkan di percobaan lapang penggunaan Takokak dan EG203 dapat menekan penyakit layu bakteri hingga 13,86%. Tingkat kerusakan akar terendah diperoleh oleh varietas EG203. Perlakuan penyambungan tidak mempengaruhi kelimpahan bakteri R.solanacearum dan Pseudomonas Pendar Fluor dalam tanah. Penyambungan dapat meningkatkan jumlah tandan, jumlah buah, jumlah buah layak jual, dan berat buah per tanaman, dibanding dengan tidak disambung. Penyambungan batang bawah terbaik untuk meningkatkan produksi yaitu dengan penyambungan sesama (Martha-Martha), penyambungan batang bawah H-7996, dan penyambungan Amelia.

Tomato (Solanum lycopersicum L.) included on family Solanaceae. Tomato was the second wildest vegetable that planted on the field after potato. The decrease of tomato production caused by many factors. Bacterial wilt disease (R.solanacearum) and rootknot nematode (M.incognita) was one of the main important diseases that cause a lot of damage. On field, the damage of this diseases reaches almost 100%. Chemical treatment has a negative impact on human health and enviroment. The solution to minimize the damage was to use the resistant rootscok by grafting method. The aim of this research was to know the effect of grafting method against bacterial wilt disease and rootknot nematode, how grafting effect the tomato production, and to know the effect of grafting method against R.solanacearum population on soil. Research was held on Laboratory of Plant Protection, Screen House, Faculty of Agriculture, Universitas Gadjah Mada, screen house Bantul Yogyakarta and Dusun Dukuh, Sumberejo, Ngablak, Magelang. This research was done by two step, step one was polybag treatment using the inoculum of R.solanacearum (108cfu/ml) and M.incognita (2000 L2, and the second treatment was field experiment (not inoculated). This research used Randomized Completly Block Design with 3 replication. Rootstock used in this research were Takokak, Eg203, H-7996, and Amelia. Meanwhile the scion used in this research was Martha. Results showed that grafting using H-7996 could pressed the disease intensity by 48% on polibag treatment (pathogen inoculated). Meanwhile on field treatment, Takokak and Eg203 could pressed the diseases intensity by 13,86%. The lowest level of root damage by nematode was Eg203. Grafting method did not effect on soil population of R.solanacearum and Pseudomonas Pendar Fluor. Grafting could increase the number of stem flower, fruit, marketable fruit, and fruit weight. The best rootstock to increase the tomato production were Mock Grafting (Martha-Martha), H-7996, and Amelia.

Kata Kunci : Disease Management, M.incognita, Grafting, R.solanacearum, Tomato

  1. S2-2017-373797-abstract.pdf  
  2. S2-2017-373797-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-373797-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-373797-title.pdf