PENGARUH PELATIHAN DENGAN METODE COLLABORATIVE LEARNING TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERSEPSI IBU BERBASIS HEALTH BELIEF MODEL MENGENAI KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK USIA PRASEKOLAH
MEISI RIANA, Dra. Yayi Suryo Prabandari, Msi., Ph.D; Dr. drg. Sri Widiati, MPH
2017 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar belakang masalah: Faktor penyebab timbulnya karies pada anak di antaranya ialah pengetahuan dan persepsi ibu terhadap kesehatan gigi dan mulut pada anak. Salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan persepsi ibu terhadap kesehatan gigi dan mulut pada anak ialah dengan pemberian pendidikan maupun pelatihan. Metode collaborative learning merupakan metode pembelajaran berkelompok yang membutuhkan peran aktif dari setiap anggotanya. Metode collaborative learning banyak digunakan dalam dunia kesehatan, namun belum ada penelitian yang meneliti penggunaan metode collaborative learning terhadap pengetahuan dan persepsi ibu mengenai kesehatan gigi dan mulut anak prasekolah. Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh pelatihan menggunakan metode collaborative learning terhadap pengetahuan dan persepsi ibu berbasis health belief model (HBM) mengenai kesehatan gigi dan mulut pada anak usia prasekolah. Metode penelitian: Kuasi eksperimental dengan rancangan penelitian nonequivalent control group pretest posttest. Penelitian ini dilakukan pada ibu yang memiliki anak usia prasekolah di Kabupaten Sleman, DIY. Subjek sebanyak 54 ibu yang dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok metode collaborative learning dan kelompok metode konvensional. Variabel bebas penelitian adalah pelatihan kepada ibu dengan metode collaborative learning, sedangkan variabel terikat adalah pengetahuan ibu dan persepsi ibu berbasis HBM terhadap kesehatan gigi dan mulut pada anak. Alat ukur dengan kuesioner pretest dan posttest pengetahuan dan persepsi berbasis HBM. Analisis menggunakan uji statistik t-test dan Mann-Whitney U test. Hasil penelitian: Nilai rata-rata pengetahuan mengalami peningkatan secara bermakna baik di kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol (p < 0,05). Persepi keparahan dan self efficacy mengalami peningkatan yang bermakna dikedua kelompok. Metode collaborative learning dan metode konvensional mempengaruhi peningkatan pengetahuan dan perubahan persepsi pada ibu, namun tidak ada perbedaan bermakna dampak pelatihan kedua metode terhadap pengetahuan dan persepsi ibu (p > 0,05). Kesimpulan: Kedua metode efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan persepsi ibu berbasis HBM terkait dengan kesehatan gigi dan mulut anak usia prasekolah. Namun untuk metode collaborative learning perlu adanya elaborasi yang lebih baik lagi sesuai dengan kaidah collaborative learning agar hasil lebih optimal
Background: Factors causing the occurrence of caries in children such as knowledge and perception of the mother of oral health in children. One of the efforts made to improve mother's knowledge and perception on oral health in children is by providing education and training. Method of collaborative learning is a method of learning in groups that require the active role of each member. The method of collaborative learning is widely used in the world of health, but there is no research that examines the use of methods of collaborative learning to the mother's knowledge and perception of oral health of preschoolers. Objective: To know the effect of training using collaborative learning method to knowledge and perception of mother-based on health belief model (HBM) oral health in preschoolers. Research method: Quasi experimental with nonequivalent control group control pretest posttest. This study was conducted on mothers who have preschool children in Sleman, Yogyakarta. Subjects were 54 mothers who were divided into two groups, namely group of collaborative learning method and group of conventional methods. Independent variable of research was training to mother with method of collaborative learning, while dependent variable was mother knowledge and perception of mother base on HBM on oral and oral health in children. Result : Method of collaborative learning and conventional method influence the increase of knowledge and change of perception on mother, but there was no significant difference of training impact of both methods to mother's knowledge and perception (p > 0,05). Conclusions: Both methode efective to improve knowledge and perception of mother based on health belief model (HBM). But for the method of collaborative learning needs a better elaboration in accordance with the rules of collaborative learning for optimal results
Kata Kunci : usia prasekolah, kesehatan gigi dan mulut, ibu, pengetahuan, persepsi, collaborative learning