MANFAAT BUNGA Turnera subulata DAN Cosmos sulphureus BAGI PARASITOID Anagrus nilaparvatae (HYMENOPTERA: MYMARIDAE) DALAM MENGENDALIKAN WERENG BATANG COKELAT
WIWIK SUGIHARTI, Prof. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc., Ph.D.; Prof. Dr. Ir. Edhi Martono, M.Sc.
2017 | Tesis | S2 ILMU HAMA DAN PENYAKIT TUMBUHANAnagrus nilaparvatae merupakan parasitoid telur yang potensial untuk mengendalikan serangan wereng batang cokelat (Nilaparvata lugens Stal.). Parasitoid perlu mendapatkan sumber makanan yang sesuai untuk memaksimalkan potensi biologis dan kemampuan parasitasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji manfaat pemberian bunga Turnera subulata dan Cosmos sulphureus pada kehidupan A. nilaparvatae. Penelitian ini terdiri dari empat percobaan, yang dirancang untuk mengetahui pengaruh bunga yang diuji terhadap preferensi A. nilaparvatae, waktu yang dibutuhkan A. nilaparvatae untuk menemukan inang, tingkat parasitasi dan penetasan telur, serta kebugaran keturunan A. nilaparvatae. Pengujian dengan menggunakan tabung Y menunjukkan bunga T. subulata dan C. sulphureus tidak berpengaruh terhadap preferensi A. nilaparvatae. Pengujian dengan parasitoid secara individu menghasilkan 21,67% parasitoid mampu menemukan inang kurang dari 60 menit dengan parasitasi sebesar 83,33%. Uji parasitasi dan kebugaran dilakukan dengan memasukkan bunga yang diuji ke dalam tabung perbanyakan A. nilaparvatae. Tingkat parasitasi A. nilaparvatae yang diberi pakan bunga atau madu sama dengan yang tidak diberi pakan. Namun demikian, tingkat penetasan telur A. nilaparvatae yang diberi pakan bunga atau madu jauh lebih tinggi daripada yang tidak diberi pakan. Jumlah A. nilaparvatae yang tidak menetas dari telur N. lugens pada parasitoid yang tidak diberi pakan adalah 37,4%, dibandingkan dengan parasitoid yang diberi pakan bunga atau madu yang berkisar 8,19 - 15,67%. Bunga atau madu tidak meningkatkan lama hidup keturunan A. nilaparvatae, baik keturunan yang tidak diberi pakan maupun yang diberi pakan. Namun, A. nilaparvatae yang diberi bunga atau madu mampu menghasilkan keturunan yang memiliki fekunditas 45 - 91% lebih tinggi dibandingkan dengan keturunan dari A. nilaparvatae yang tidak diberi pakan. Ini menunjukkan bahwa jenis makanan induk parasitoid menentukan kebugaran keturunannya. Peningkatan penetasan dan fekunditas dari keturunan yang dihasilkan oleh induk A. nilaparvatae yang diberi bunga T. subulata dan C. sulphureus akan berkontribusi pada peningkatan populasi parasitoid sehingga dapat mengendalikan serangan N. lugens di pertanaman padi dengan lebih baik.
Anagrus nilaparvatae is a potential egg parasitoid to control the rice brown planthopper (Nilaparvata lugens Stal.) The parasitoid needs to consume suitable food to maximize its biotic potential and parasitizing ability. This study was aimed to determine the benefits provided by the presence of Turnera subulata and Cosmos sulphureus flowers on the life of A. nilaparvatae. This study consisted of four experiments to determine the effects of the tested flowers on the preference of A. nilaparvatae, searching time for host finding, parasitism and hatching rate, and the fitness of progeny of A. nilaparvatae. Using Y tube test, T. subulata and C. sulphureus flowers had no effect on the preferences of A. nilaparvatae. Using individual parasitoid, 21.67% parasitoids were able to find the host less than 60 minutes with parasitism reaching 83,33%. The parasitism and fitness studies were conducted by adding the tested flowers in the rearing cage. The parasitism rate of A. nilaparvatae fed with the flowers or honey was similar to those unfed. However, the hatching rate of A. nilaparvatae was much higher on those fed with flower or honey than those unfed. The number of A. nilaparvatae unable to eclose from eggs of N. lugens for the unfed parasitoid was 37.4% in comparison with 8,19 to 15,67% for those fed with flower or honey. The flowers or honey did not increase the longevity of A. nilaparvatae progeny, both unfed and fed progeny. However, A. nilaparvatae fed with flowers or honey produced progeny with fecundity 45 to 91% higher than those unfed. This suggests that the diet of the parental parasitoid determines the fitness of the progeny. Improving the hatching rate and the fecundity of progeny produced by the adults of A. nilaparvatae fed with the flowers of T. subulata and C. sulphureus would contribute to the increasing population of this parasitoid which could lead to a better control of N. lugens in the rice field.
Kata Kunci : Anagrus nilaparvatae, Cosmos sulphureus, Nilaparvata lugens, parasitasi, Turnera subulata.