EKSPLORASI RUANG DAN GENDER DALAM FENOMENA KEDAI KOPI GELOMBANG TIGA : STUDI KASUS KEDAI KOPI LAGANI COFFEE & CO DI YOGYAKARTA

LINTANG ARUM NDALU, DR. Suastiwi Triatmodjo, M.Des.;DR. Wiwik Sushartami, M.A.

2017 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Pelekatan makna maskulin dalam minuman kopi dan dominasi konsumen laki-laki perihal okupasi ruang menegaskan bahwa kedai kopi merupakan locus di mana konstruksi ruang sosial maskulin terjadi. Perkembangan industri kopi kontemporer yang berkembang mengubah paradigma masyarakat terkait dengan gagasan gender yang melekat di kopi dan kedai kopi serta mengubah citranya yang semula maskulin menjadi lebih netral. Hal ini adalah hasil dari upaya komodifikasi ruang yang dilakukan oleh para elitis (yakni, pemilik modal, desainer, arsitek dan lainnya) yang membuat relasi antara ruang dengan gagasan gender yang semula melekat kuat pada kedai kopi dan kopi menjadi samar atau lenyap sama sekali dan hanya menyisakan citraan geometris belaka. Perubahan yang terjadi menggiring persepsi masyarakat untuk melihat kedai kopi kontemporer secara netral berdasar pada situasi spasialnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif sebagai metode dengan pendekatan studi kasus sebagai strategi penelitian. Data yang diperoleh kemudian dibaca dan direfleksikan kembali dengan memanfaatkan konsep trikotomi spasial milik Henri Lefebvre untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif terhadap kondisi ruang yang memiliki situasi sosial yang cair secara okupasi dan bersamaan dengan itu secara historis lekat dengan anggapan maskulin. Penelitian ini memperlihatkan adanya tindakan negosiasi, kontestasi serta apropriasi yang muncul di antara konsumen laki-laki, konsumen perempuan serta pemilik kedai melalui praktik spasial. Walaupun secara situasi sosial dan okupasi ruang cenderung cair namun dalam praktiknya Lagani masih memiliki karakter maskulin yang kuat baik secara desain maupun imajinasi pemiliki terkait ruang. Ruang di Lagani dimungkinkan untuk didefinisikan sebagai ruang sosial yang memiliki karakter maskulin dan feminin dalam satu kurun waktu, walaupun karakter feminin yang muncul hanya bersifat temporal.

The attachment of masculine sense in coffee and the dominant of male consumer occupation in coffee shop confirmed that coffee shop was a locus where the construction of masculine social space occurred. The growth of the contemporary coffee industry has altered people paradigm toward gender notion that attached to coffee shop dan coffee. It also has changed its masculine image to be more neutral. It is a result of space commodification by elitist (i.e. designer, architect, owners of capital and others) that made the relationship between the space and gender notion that attached in coffee and coffee shop become vague or even completely vanish and left only a mere geometrical image. This change has led the perception of society to perceive the characteristic of the contemporary coffee shop as a neutral based on its spatial conditions. The research is explored based on two questions that are about the visual representation of Lagani and how women consumers interpret the visual representation that has been presented. The study employs the qualitative as a research method with a case study approach as a research strategy. The acquired data was scrutinized using the spatial triad concept to get a comprehensive understanding of the space which has a fluid social condition and historically assigns with masculine presumption. The work showed that the action of negotiating, contesting, and appropriating have emerged among male consumers, women consumers, and owner through their spatial practices. Even though the social situation and occupancy tend to be fluid but in fact, space still characterized by strong masculine norm both in its design as well as the owner's imagination of space. In sum, the space in Lagani might be interpreted as a social space that characterized by the masculine and feminine character at once, although the feminine character temporally performed.

Kata Kunci : Kata-kata kunci: Ruang, Lagani Coffee & Co, Gender, Desain, dan Henri Lefebvre