UJI AKTIVITAS ANTIAGING DAN ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAN ETIL ASETAT KULIT BUAH JERUK BALI (Citrus maxima L.) SECARA IN VITRO

L.M. ANDI ZULBAYU, Dr.rer.nat. RR. Endang Lukitaningsih, MSi., Apt.; Dr. Rumiyati, S.Si.,M.Si.,Apt.

2017 | Tesis | S2 Ilmu Farmasi

Penelitian ini bertujuan memanfaatkan bahan alam yaitu ekstraketanol dan etil asetat kulit buah jeruk Bali(Citrus maximaL.) untuk mengatasi masalah penuaan dini serta mencegah timbulnya jerawat.Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi penentuan kadar flavonoid dan fenolik total,uji antioksidan penangkapan radikal 1,1-diphenyl-2- picrylhydrazil (DPPH), Ferric Reducing Antioxidant Power(FRAP), Beta Carotene Bleaching (BCB), antitirosinase, antielastase, antikolagenase dan proliferasi sel fibroblas serta uji antibakteri Staphylococcus epidermidis dengan metode difusi agar. Kadar fenolik total dalam sampel KJE yaitu 4,22+0,06 % b/b EAG dan KJEA yaitu 2,38+0,07 % b/b EAG; sedangkan kadar flavonoid totalnya KJE yaitu 11,25+0,06 %b/b EK dan KJEA yaitu 5,95+0,02 %b/b EK. Hasil uji aktivitas antioksidan diperoleh bahwa sampel KJE dan KJEA memiliki aktivitas antioksidan dengan metode BCB dan FRAP namun kurang baik pada metode DPPH. Hasil antielastase dan antikolagenase menunjukkan potensi penghambatan terhadap enzim tersebut, namun pada antitirosinase menunjukkan aktivitas yang lemah. Uji proliferasi terhadap sel fibroblas menunjukkan KJE dan KJEA bersifat protektif terhadap stress oksidatif H2O2 dan meningkatkan proliferasi sel fibroblas pada konsentrasi rendah, namun pada konsentrasi tinggi bersifat toksik.Hasil uji aktivitas antibakteri S. epidermidis, KJE dan KJEA tidak menunjukkan aktivitas antibakteri. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol dan etil asetat kulit buah jeruk Bali memiliki potensi aktivitas sebagai antiaging, dan tidak memiliki aktivitas terhadap bakteri penyebab jerawat.

This research aims to use natural materials, namely ethanol and ethyl acetate extracts of grapefruit peel (Citrus maximaL.) to overcome the problem of premature aging. The method used in this study included determination of total flavonoids and phenolic, test scavenging antioxidant1,1-diphenyl-2- picrylhydrazil (DPPH), Ferric Reducing Antioxidant Power(FRAP), Beta Carotene Bleaching (BCB), anti-tyrosinase, antielastase, anticollagenase, proliferation of fibroblasts cells and antibacterial activity again Staphylococcus epidermidis with agar diffusion method. Total phenolic content of KJE 4,22+0,06% w/w GAE and KJEA 2,38+0,07% w/w GAE; whereas total flavonoidsof KJE 11,25+0,06% w/w QE and KJEA 5,95+0,02% w/w QE. The results showed that antioxidant activity of KJE and KJEA have activity with BCB and FRAP methods, but weak activity on DPPH. Results of antielastase and anticollagenase demonstrated the potential inhibition, but antityrosinase showed weak activity. Proliferative fibroblast cells assays show that KJE and KJEA can protect oxidative stress induced H2O2 and increase the proliferation of fibroblast cells at low concentrations, but at high concentrations are toxic. Result of antibacterial activity, KJE and KJEA not showed antibacterial activity to bacteria S. epidermidis. From the results of this study concluded that ethanol and ethyl acetate extracts of the grapefruit peel have potential as an anti-aging activity and has no antibacterial activity.

Kata Kunci : Ekstrak kulit buah C. maximaL., antioksidan, antiaging, Sel Fibroblas, antibakteri.