Perhitungan Biaya Satuan (Unit Cost) Dengan Metode Activity Based Costing

DIAH INTAN SYAHFITRI, Ertambang Nahartyo, Dr., M.Sc., CMA., Ak., CA.

2017 | Tesis | S2 Akuntansi

Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif yang dilakukan di Instalasi Bedah Sentral Rumah Sakit Universitas Gadjah Mada (IBS RS UGM). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menghitung unit cost dengan metode Activity Based Costing (ABC). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tindakan operasi di IBS RS UGM tahun 2016, metode pemilihan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan menggunakan beberapa kriteria. Sampel yang terpilih yaitu, tindakan apendiktomi, eksisi, dan herniorepair. Metode pengumpulan data dengan cara telaah dokumen yang berkaitan dengan biaya rumah sakit, wawancara dengan beberapa dokter dan perawat yang menangani pasien, dan observasi dilakukan selama lima hari untuk mengidentifikasi kegiatan pasien, saat mulai pemeriksaan sampai selesai operasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan unit cost menggunakan metode ABC memberikan hasil tarif yang lebih tinggi dibandingkan dengan tarif yang ditetapkan oleh rumah sakit. Jumlah unit cost untuk tindakan apendiktomi sebesar Rp10.200.171,00, lebih tinggi Rp6.275.331,00. Tindakan eksisi sebesar Rp10.597.679,00. lebih tinggi Rp6.398.589,00. Tindakan herniorepair sebesar Rp10.544.559,00, lebih tinggi Rp4.267.050,00. Tingginya hasil perhitungan dengan metode ABC karena IBS RS UGM tidak memasukkan biaya tidak langsung ke dalam perhitungan tarif. Seperti, gaji tenaga kerja, depresiasi gedung, depresiasi alat medis dan non medis, listrik, dan biaya lainnya. Maka, disarankan agar, IBS RS UGM dalam menghitung unit cost sebaiknya menggunakan metode ABC. ABC dapat memberikan informasi biaya yang lebih akurat karena aktivitas dari setiap sumber biaya dapat ditelusuri secara detail sehingga berguna dalam pengambilan keputusan. Namun, dalam penerapannya, kemampuan ekonomi masyarakat tetap dipertimbangkan. Kata kunci: unit cost, activity based costing (ABC), rumah sakit

This research applies a qualitative approach; it was conducted at Central Installation of Gadjah Mada University Hospital (IBS RS UGM). This research aims to identify and calculate unit cost using Activity Based Costing (ABC) method. Population in this research is all surgery at IBS RS UGM during the year 2016, the sampling method used is purposive sampling by using some criteria. The selected sample is, appendectomy, excision, and herniorepair. The data for this research were collected by means of document review relating to hospital costs, interviews with several doctors and nurses who handle patients, and observations conducted for five days to identify the patient's activities, start from the examination to completion of the surgery. The research results show that unit cost calculation using ABC method gave higher result than the tariff set by the hospital. The unit cost amount for appendectomy is Rp10,200,171,00 costs an extra Rp6,275,331,00. Excision for Rp10.597.679,00 costs an extra Rp6.398.589,00 and herniorepair is Rp10,544,559,00 costs an extra Rp4,267,050,00. The high calculation results with the ABC method because IBS RS UGM does not include indirect costs into the calculation of tariffs. Such as, salary, depreciation of buildings, depreciation of medical and non medical instruments, electricity, and other costs. Therefore, it is suggested that IBS RS UGM in calculating unit cost should use ABC method. ABC can provide more accurate cost information because the activity of each cost can be traced more detail, so that is useful in decision making. However, in its application still consider the economic capacity of the community. Keywords: unit cost, activity based costing (ABC), hospital

Kata Kunci : unit cost, activity based costing (ABC), rumah sakit