DAMPAK PELAKSANAAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 001 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN PERORANGAN TERHADAP PENYELENGGARAAN RUJUKAN KESEHATAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMINO GONDOHUTOMO

AHMAD YANI NOOR, Rimawati, S.H.,M.Hum

2017 | Tesis | S2 Hukum Kesehatan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mengkaji serta menganalisis mengenai pelaksanaan dan dampak penyelenggaraan rujukan kesehatan jiwa di RSJD Dr. Amino Gondohutomo setelah diberlakukannya Permenkes Nomor 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan. Penelitian ini adalah penelitian yuridis empiris dengan bahan penelitian data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui metode wawancara kepada subjek penelitian sebanyak 11 subjek. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumen Teknik yang digunakan dalam pemilihan sampel adalah purposive sampling.. Lokasi penelitian dilakukan di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang, Jawa Tengah. Data dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan rujukan pada kesehatan jiwa di RSJD Dr. Amino Gondohutomo sudah berjalan, namun dalam pelaksaannya masih belum optimal sebagaimana diamanatkan dalam UU Kesehatan Jiwa. Hal ini dikarenakan belum ada pengaturan secara lex specialis mengenai pedoman rujukan pada kesehatan jiwa. Penyelenggaraan Rujukan Kesehatan Jiwa pada RSJD Dr. Amino Gondohutomo berdampak positif maupun negatif baik terhadap rumah sakit maupun pasien. Pembagian tersebut didasarkan pada perbedaan sudut pandang pada staf internal Rumah Sakit yang melihat terjadinya penurunan jumlah pasien yang datang setelah diberlakukannya Permenkes 001 Tahun 2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan. Adanya tuntutan dari regulasi lain juga membuat Rumah Sakit Khusus Jiwa kelas A ini kesulitan dalam melakukan perannya sebagai Rujukan Jiwa tingkat akhir. RSJD Dr. Amino Gondohutomo sudah berupaya untuk patuh dengan regulasi yang ada, namun disisi lain rumah sakit dihadapkan pada tanggung jawab untuk melakukan pengembangan dan menyejahterakan seluruh personel di Rumah Sakit Jiwa.

Aims of this study are to identify, to assess, and to analyze the implementation and impact of implementation mental health referral in Dr. Amino Gondohutomo Mental Hospital after enactment of Health Minister Regulation number 001/2012 about Individual Referral System. This research is empirical juridical research with primary and secondary data. Primary data obtained through interview method to subject of research as many as 11 subject. Secondary data obtained through document study techniques used in the selection of samples is purposive sampling. Location of research conducted in RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang, Central Java. Data were analyzed qualitatively and presented descriptively. The results showed that the implementation of referral on mental health in RSJD Dr. Amino Gondohutomo has been running, but in the implementation is still not optimal as mandated in the Law of Mental Health, because there is no regulation of lex specialis regarding referral guidance on mental health. Implementation of Mental Health Referral in RSJD Dr. Amino Gondohutomo has both positive and negative impact on hospital and patients. The division is based on different viewpoints on hospital internal staff who see a decrease in the number of patients who come after the enactment of the Health Minister Regulation No. 001/2012 on Individual Health Service Referral System. The existence of demands from other regulations also make the Class A Special Hospital of Soul is difficult in performing its role as the highest referral mental health hospital. RSJD Dr. Amino Gondohutomo has tried to comply with the existing regulation, but on the other hand the hospital is faced with the responsibility to undertake the development and prosperity of all personnel in Mental Hospital

Kata Kunci : Rumah Sakit Jiwa, Sistem Rujukan, Kesehatan Jiwa