PENGEMBANGAN MODEL PRESKRIPTIF PERMAKULTUR UNTUK WILAYAH INDONESIA

MIRA WULANDARI S, Prof. Ir. Bakti Setiawan, M.A., Ph.D; Deva Fosterharoldas S., S.T., M.Sc., Ph.D

2017 | Tesis | S2 Perencanaan Kota dan Daerah

Praktek-praktek pembangunan berkelanjutan semakin kembang pesat. Permakultur (permanent culture) sebagai sebuah perencanaan yang berpegang teguh pada etika dan mengikuti pola alam, menawarkan pembangunan masyarakat dengan ruang yang selaras dengan alam, berkelanjutan bahkan resilience dan regeneratif. Penelitian ini memberikan sebuah model preskriptif dalam membuat perencanaan ruang dengan menggunakan prinsip permakultur. Model ini didasarkan pada penelitian studi pustaka, Focus Group Discussion dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukan bahwa model permakultur mensyarakatkan masing-masing tempat tinggal memiliki dokumen perencanaan ruang, melalui analisis zona dan sektor, analisis elemen. Dalam penelitian ditemukan bahwa masyarakat antusias untuk mempelajari dan menerapkan permakultur dalam kehidupan sehari-hari.

The direction of the development of sustainable development is growing rapidly. Permaculture a planning that adheres to ethics and follows natural patterns, offers community development and space that is in harmony with nature, sustainable even resilience and regenerative. This study provides a prescriptive model for spatial planning using permaculture. This argument is based on literature research, Focus Group Discussion and in-depth interviews. The results showed that permaculture planning of each residence has a spatial planning document, through zone and sector analysis, elemental analysis. In the study it was found that the public was enthusiastic to learn and apply permaculture in everyday life.

Kata Kunci : Permakultur, Model Preskriptif, Resilience, Regeneratif / Permaculture, Prescriptive Models, Resilience, Regenerative