Laporkan Masalah

PENGARUH PROGRAM PERGAULAN AMAN ANAK SEKOLAH DASAR MELALUI PERTUNJUKAN BONEKA TERHADAP PENGETAHUAN PREVENSI KEKERASAN SEKSUAL PADA ANAK USIA 8-9 TAHUN

CICILIA PRIS P N, Prof. Dr. Amitya Kumara, MS., Psikolog; Drs. Fathul Himam, M.Psi., M.A., Ph.D., Psikolog

2017 | Tesis | S2 Psikologi

Tujuan penelitian ini adalah menguji apakah ada peningkatan pengetahuan prevensi kekerasan seksual anak (KSA) pada anak usia 8-9 tahun sebagai hasil dari Program Pergaulan Aman Anak Sekolah Dasar (SD). Program diajarkan oleh guru sekolah dasar dengan didampingi psikolog. Program berdurasi 60 menit pada setiap 5 sesi. Program menggunakan pertunjukan boneka, diskusi, bernyanyi, dan bermain. Pertunjukan boneka menjembatani anak mengalami observasional learning. Rancangan eksperimen kuasi dengan untreated control group design with dependent pre-test and post-test samples digunakan dalam penelitian. Subyek penelitian terdiri dari 17 anak SD Kanisius Kenteng dan 10 anak SDN Wijimulyo Lor. Tes Pergaulan Anak SD dirancang peneliti untuk mengumpulkan data. Konsistensi internal tes adalah 0,705. Temuan mengindikasikan bahwa ada peningkatan pengetahuan prevensi KSA pada anak usia 8-9 tahun sebagai akibat program (p<0,05) dengan kontribusi program sebesar 18,9%. Peningkatan pengetahuan prevensi KSA dialami anak usia 9 tahun sebagai pengaruh dari program (p<0,05), dengan kontribusi program sebesar 26,7%. Pelaksanaan eksperimen mengalami pencemaran sehingga berdampak pada hasil temuan. Penelitian ini mengonfirmasi dukungan terhadap prevensi KSA berbasis sekolah di Yogyakarta.

This study examines child sexual abuse (CSA) prevention knowledge gain at children by 8-9 years old, as the result of Pergaulan Aman Anak SD’ Program. Taught by elementary school teacher and accompanied by psychologist. Program duration is 60 minutes in each 5 sesion. Activity consisted of puppet show, discusion, sing, and play. Puppet show help children with observasional learning. Quasi experimental design, untreated control group design with dependent pre-test and post-test samples, was used in the study. Subject consisted of 17 children from Kanisius Kenteng Elementary School and 10 children from Wijimulyo Lor Elementary School. Tes Pergaulan Anak SD was used to gather data. Internal consistency of test is 0,705. Findings indicated there is differences of CSA prevention knowledge at children ages 8-9 years (p<0,05), as the result of program. Children, ages 9 years, showed increases in CSA prevention knowledge (p<0,05), program contributes 26%. Disturbance in experimental process effect the findings. This study confirms strong support for the concept of schoolbased CSA prevention in Yogyakarta.

Kata Kunci : kekerasan seksual anak, prevensi primer, psikoedukasi

  1. S2-2017-354655-abstract.pdf  
  2. S2-2017-354655-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-354655-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-354655-title.pdf