NILAI CUT-OFF BIOMARKER CA 19-9 UNTUK DETEKSI DINI TERJADINYA KANKER PANKREAS DI RSUP DR SARDJITO
ACHMAD DZULFIKAR A, Dr. dr. Akhmad Makhmudi Sp.B Sp.BA
2017 | Tesis-Spesialis | SP ILMU BEDAHLatar Belakang: Kanker pankreas merupakan salah satu tumor ganas paling mematikan, dengan 5-years survival- kurang dari 0,4% hingga 5%. Lebih dari 50% pasien datang memeriksakan diri dengan kondisi kanker yang sudah metastasis dan 30-40% datang dengan tumor yang telah menginvasi secara lokal. Pasien biasanya datang dengan gejala jaundice, nyeri perut, dan penurunan berat badan, menandakan bahwa kanker pankreas telah menacapai stadium lanjut. Pada stadium ini, pengobatan konvensional, seperti pembedahan dan radiasi, umumnya sudah tidak efektif. Hanya 20% pasien yang dianggap layak untuk menjalani operasi saat terdiagnosis, dan hanya sebagian dari angka tersebut yang dapat dilakukan reseksi kuratif. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik non eksperimental, dengan pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dan dilakukan selama Januari 2016-April 2017. Data diambil dari laboratorium Patologi Anatomi, bagian catatan medik rawat inap di rekam medik pusat dan catatan medik rawat jalan di poli digesti RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Populasi penelitian ini adalah pasien ikterus obstruksi yang dilakukan pemeriksaan CA 19-9 dan biopsi di RSUP Dr. Sardjito. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa korelasi antara CA19-9 dengan kategori kanker pankreas cukup tinggi dan bermakna secara statistika (r = 0,751 dan p < 0,005). Nilai cut-off CA 19-9 yang paling baik untuk deteksi dini kanker pankreas adalah >500 U/mL dengan sensitifitas 89% dan spesifitas 79%. Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan bahwa makin tinggi kadar CA19-9 maka makin tinggi indikasi seseorang terkena kanker pankreas.
Background: Pancreatic cancer is one of the most lethal malignant tumor, with 5-years survival less than 0.4% to 5%. More than 50% of patients consult with conditions that have metastatic cancer and 30-40% presents with tumors that have invaded locally. Patients usually present with symptoms of jaundice, abdominal pain, and weight loss, suggesting that pancreatic cancer has reach advanced stage. At this stage, conventional treatments, such as surgery and radiation, generally has been ineffective. Only 20% of patients are deemed suitable for surgery at diagnosis, and only some of these numbers do curative resection. Methods : This study is a descriptive and analytical non-experimental, quantitative approach. The study design used is cross sectional. The study was conducted at Hospital Dr. Sardjito and conducted during January 2016 to April 2017. The data were taken from the Pathology laboratory, inpatient medical records in medical record center and outpatient medical records in digestive surgery clinic Dr. Sardjito Hospital. The study population was patients with jaundice that were CA 19-9 examined and underwent biopsy at dr. Sardjito Hospital. Results : This study showed that the correlation between CA19-9 and pancreatic cancer category was quite high and statistically significant (r = 0.751 and p <0.005). The best cut-off value of CA 19-9 for early detection of pancreatic cancer was > 500 U / mL with 89% sensitivity and specificity of 79%. Conclusion: This study showed that the higher levels of CA19-9 then the higher the indication of a person affected by pancreatic cancer
Kata Kunci : kanker pankreas, CA 19-9, deteksi dini