PERAN BALAI KESEHATAN KERJA PELAYARAN DALAM MENUNJANG KESELAMATAN PELAYARAN MELALUI SERTIFIKASI KESEHATAN TENAGA KERJA PELAYARAN (PELAUT)
RIZKA ANDANASARI , Prof. Dr. Ari Hernawan, S.H., M.Hum
2017 | Tesis | S2 ILMU HUKUM JAKARTAPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaturan tentang sertifikasi kesehatan tenaga kerja pelayaran (pelaut) sudah memberikan kontribusi dalam menunjang keselamatan pelayaran atau belum. Tujuan lain yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran Balai Kesehatan Kerja Pelayaran dalam menunjang keselamatan pelayaran melalui sertifikasi kesehatan tenaga kerja pelayaran serta kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan sertifikasi kesehatan tenaga pelayaran (pelaut) untuk menunjang keselamatan pelayaran Penelitian ini bersifat deskriptif dengan jenis normatif dan empiris. Jenis penelitian normatif digunakan untuk meneliti dan menganalisis implementasi peraturan tentang sertifikasi kesehatan tenaga kerja pelayaran (pelaut) dengan menambahkan unsur empiris untuk mendapatkan gambaran nyata peran balai kesehatan kerja pelayaran dalam menunjang keselamatan pelayaran melalui wawancara dengan narasumber dengan mempergunakan pedoman wawancara. Hasil penelitian dianalisis dengan metode kualitatif disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan tentang sertifikasi kesehatan tenaga kerja pelayaran (pelaut) belum efektif dalam menunjang keselamatan pelayaran. Balai Kesehatan Kerja Pelayaran berperan aktif dalam implementasi peraturan tentang sertifikasi kesehatan tenaga kerja pelayaran (pelaut) sebagai regulator, administrator dan eksekutor. Kendala yang dihadapi oleh Balai Kesehatan Kerja pelayaran yaitu rendahnya tingkat eselon dan keterbatasan sumber daya manusia mengakibatkan kurang maksimalnya pengaturan, pelayanan dan pengawasan terhadap sertifikasi kesehatan tenaga kerja pelayaran (pelaut).
This research aims to know and analyze the regulation of seafarers health cerification has contributed in supporting the marine safety or not. Another aims to be achieved from this research is to know the role of maritime occupational health office in supporting marine safety through seafarers health cerification and obstacles in the implementation of seafarers health cerification to support marine safety This research is descriptive with normative and empirical type. This type of normative research is used to examine and analyze the implementation of regulations on seafarers health certification by adding an empirical element to get a real picture of the role of maritime occupational health office in supporting the safety of shipping through interviews with resource persons using interview guidelines. The results were analyzed by qualitative method presented descriptively. The results of the study indicate that the regulation of seafarers health certification less effective in supporting marine safety. The maritime occupational health office plays an active role in the implementation of regulations on the seafarers health certification as regulators, administrators and executors. Obstacles faced by the maritime occupational health office that is the low level of echelon and the limitation of human resources result in less maximal arrangement, service and supervision on the certification of seafarers health cerification.
Kata Kunci : Keselamatan Pelayaran, Sertifikasi Kesehatan Tenaga Kerja Pelayaran (Pelaut), Balai Kesehatan Kerja Pelayaran