Peran Kelekatan Aman (Ibu-Anak) dan Dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap Kompetensi Sosial Pada Remaja

DESSY AYU WIDOYANTI, Dr. Wisjnu Martani, S.U., Psikolog

2017 | Tesis | S2 Psikologi

Fenomena tentang rendahnya kompetensi sosial dikalangan remaja menjadi dasar penelitian ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji kompetensi sosial berdasarkan kelekatan aman dan dukungan sosial teman sebaya. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi. Penelitian ini dilakukan di kelas XI SMA N 1 Pakem Yogyakarta. Variabel kompetensi sosial, kelekatan aman (ibu-anak) dan dukungan sosial teman sebaya diukur dengan menggunakan skala. Penelitian ini melibatkan 200 subjek penelitian yang berusia 15-18 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelekatan aman dan dukungan sosial teman sebaya secara bersama-sama dapat memprediksi kompetensi sosial (F=167,640 dan p<0,01). Kelekatan aman (ibu-anak) dan dukungan sosial teman sebaya memberikan sumbangan efektif sebesar 63 % terhadap kompetensi sosial pada remaja di kelas XI SMA N 1 Pakem Yogyakarta.

The phenomenon in poor social competence among adolescent is the basic of this research. Therefore, this research is aimed to analyze and asses the social competence based on secure attachment and peer social support. The research was conducted by using a quantitative approach with regression analysis. This research was being in SMA N 1 Pakem Yogyakarta. Social competence, secure attachment (mother-child) and peer social support variabels were measured by using a scale. This research involved 200 subject on 15-18 years old. The result showed that secure attachment and peer social support together could predict social competence (F = 167,640 and P<0,01). Secure attachment (mother-child) and peer sosial support contributed effectively 63% of the social competence among students in grade SMA N 1 Pakem Yogyakarta.

Kata Kunci : Kata Kunci: Kompetensi Sosial, Kelekatan Aman, Dukungan Sosial Teman Sebaya