KARAKTERISASI ISOLAT FUSARIUM OXYSPORUM F.SP. CUBENSE YANG TELAH DIPRESERVASI DENGAN LIOFILISASI

IQNA KHAYATINA RUSLI, Dr. Ir. Arif Wibowo, M. Agr. Sc.

2017 | Tesis | S2 Fitopatologi

Penyakit layu yang disebabkan oleh jamur Fusarium oxysporum f.sp.cubense (Foc) masih menjadi kendala dalam produksi pisang di seluruh dunia. Salah satu metode penyimpanan mikroorganisme jangka panjang adalah dengan Liofilisasi. Laboratorium Teknologi Pengendalian UGM, mengoleksi jamur Foc yang telah di liofilisasi dari tahun 1999-2002. Hingga saat ini belum pernah di lakukan penumbuhan kembali terhadap isolat-isolat tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah menguji viabilitas dan virulensi beberapa isolat Fusarium oxysporum f.sp. cubense yang telah dipreservasi dengan liofilisasi, mengetahui keragaman secara morfologi dan genetik, serta mengetahui pengaruh suhu dan pH terhadap pertumbuhan Foc. Penelitian menggunakan 21 isolat yaitu Pekulo, Sukorejo, Kali Sepanjang, Kalibaru, Purwojoyo, Prembun, Mulyosari, Sidogede, Sidatan, Kemiri, Juwangen, A-17, A-11, PS-5, B4-3-1, Fo2.16.16., PS-10, A-2, Irja, A13, dan Magelang. Uji pembentukan senyawa volatile dilakukan terhadap isolat yang masih memiliki kemampuan tumbuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Isolat Fusarium oxysporum f.sp. cubense yang telah dipreservasi dengan liofilisasi memiliki viabilitas yang berbeda-beda, 12 dari 19 isolat Foc masih mampu tumbuh dengan baik pada medium PDA. Hasil analisis DSI menunjukkan 7 isolat Foc yang diuji menyebabkan serangan sangat parah (sangat virulen) yaitu Sukorejo, Kali Sepanjang, Kalibaru, Prembun, PS-5, Fo2.16.16, dan A13. Isolat Pekulo, Purwojoyo, Mulyosari, dan Magelang menyebabkan serangan parah (virulen). Sedangkan isolat Juwangen, Sidatan, dan B4-3-1 menyebabkan serangan ringan (moderat). Keragaman secara morfologi terdapat pada kecepatan pertumbuhan jamur, warna koloni, ukuran makrokonidium, mikrokonidium, dan klamidospora, serta waktu terbentuknya klamidospora. Tiga isolat yang di uji merupakan Foc Tropical race 4 yaitu Pekulo, A13, dan Kalibaru. Suhu optimum pertumbuhan jamur adalah 20-250C. Pada suhu 50C, jamur tidak ada yang tumbuh. Sedangkan pH optimum pertumbuhan Foc antara 5-7. Tiga isolat menghasilkan aroma benzolic, dan 8 isolat menghasilkan aroma nutty.

Wilt disease caused by Fusarium oxysporum f.sp.cubense (Foc) still becomes the constraint of banana production in all over the world. Lyophilization is one of the long-term storing method for microorganisms. Laboratory of Control Technology, UGM collected isolates of Foc fungus that have been lyophilized from 1999-2002. Until now these isolates had never been re-growth. The objectives of this research were to examine the viability and virulence of some lyophilized-preserved Foc isolates, to figure out the variation morphologically and genetically, as well as to recognize the effect of temperature and pH against the growth of Foc. The investigation used 21 isolates, i.e. Pekulo, Sukorejo, Kali Sepanjang, Kalibaru, Purwojoyo, Prembun, Mulyosari, Sidogede, Sidatan, Kemiri, Juwangen, A-17, A-11, PS-5, B4-3-1, Fo2.16.16., PS-10, A-2, Irja, A13, U8, and Magelang. Test on formation of volatile compound was conducted against viable isolates. The results showed that lyophilized-preserved Foc isolates had various viability, 12 of 19 Foc isolates still could grow well on PDA medium. DSI analysis revealed that 7 tested Foc isolates caused the very severe infection (most virulent), i.e. Sukorejo, Kali Sepanjang, Kalibaru, Prembun, PS-5, Fo2.16.16, and A13. The isolates of Pekulo, Purwojoyo, Mulyosari, and Magelang caused severe infection (virulent). Meanwhile, isolates of Juwangen, Sidatan, and B4-3-1 resulted in slight attack (moderate). Morphological variation occurred on the growth rate, colony color, size of macro and micro conidia, and chlamydospore, as well as chlamydospore production time. Three tested isolates were of Foc belonged to Tropical race 4, i.e. Pekulo, A13, and Kalibaru. The optimum temperature for Foc growth was at 20-250C. No fungal growth occurred at 50C. Meanwhile the optimum pH for Foc growth was at 5-7. Three isolates produced benzolic odor, while 8 isolates generated nutty aroma.

Kata Kunci : Fusarium oxysporum f.sp.cubense (Foc), Lyophilization, viability, virulence