Laporkan Masalah

Determinan Pernikahan Dini dan Usia Kawin Pertama di Indonesia: Analisis Data Sekunder Indonesia Family Life Survey (IFLS-5)

ANNISA NADYA I, Amelia Maika, Dr.,S.Sos., M.A.

2017 | Skripsi | S1 SOSIOLOGI

Pernikahan dini merupakan fenomena yang masih menjadi permasalahan bukan hanya dalam tingkat nasional tetapi juga dalam tingkat global. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel yang berasosiasi dengan pernikahan dini dan usia kawin pertama. Salah satu fakta yang diperoleh dari fenomena pernikahan dini ialah kasus pernikahan dini makin menurun seiring dengan naiknya tingkat pendidikan. Dengan demikian, salah satu hipotesis dalam penelitian ini adalah pendidikan merupakan salah satu variabel yang berasosiasi dengan pernikahan dini dan usia kawin seseorang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis data sekunder yang berasal dari data terbaru Indonesian Family Life Survey (IFLS) yakni gelombang kelima. Responden dalam penelitian ini adalah mereka yang berusia di atas 15 tahun dan pernah menikah. Selanjutnya, variabel karakteristik sosio demografi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, pendidikan, kegiatan utama, suku dan lokasi tempat tinggal. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan uji statistik seperti uji chi square, uji t, uji anova dan regresi. Hasil menunjukkan asosiasi signifikan antara pernikahan dini dan usia kawin pertama dengan karakteristik sosio demografi responden seperti pendidikan dan kegiatan utama responden.

Early marriage is the phenomenon that is not only attract local attention but also be one of global issues. Early marriage is the problem that has garnered global attention and is now specifically targeted in many international humanity organizations. According to the data, early marriage tends to be slower along with the increasing levels of education in Indonesia. Therefore, hyphotesis in this study is that education level is one of the variables that has association with early marriage and age at first marriage. The research applies quantitative method with secondary data from the fifth wave of the Indonesia Family Life Survey (IFLS). IFLS is one of the most comprehensive survey in Indonesia. Study participants were respondent aged above 15 years and ever married (n = 22.100). There some sosio demographic characteristics associated with early marriage and age at first marriage, which are sex, education level, primary activitiy, ethnic group and location. Analysis data from this study is using some statistical test such as chi square, t-test, anova and regression and showed significant results between early marriage and age at first marriage with socio demographic characteristics. The results explain that early marriage in Indonesia is still related with sosio demographic background, like education level and primary activity.

Kata Kunci : pernikahan dini, usia kawin pertama, IFLS, karakteristik sosio demografi

  1. S1-2017-348445-abstract.pdf  
  2. S1-2017-348445-bibliography.pdf  
  3. S1-2017-348445-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2017-348445-title.pdf