THE IMPACT OF THE MANDATORY INDONESIAN NATIONAL STANDARD (INS) REGULATION ON INDONESIA'S IMPORTS CASE STUDY : TOYS AND STEEL INDUSTRY
VITA AZIZAH, Masayuki Okawa, Kazuo Inaba
2017 | Tesis | S2 Ekonomika PembangunanRegardless of consumer demand, standards are needed and need to be formalized for consumer protection. In order to maintain the quality of imported products that would rapidly increase in Indonesian market, especially after the fully implementation of ACFTA, the Indonesian government has imposed non-tariff barriers named Indonesian National Standards (INS) in some industries, including section steel and toy products. The aim of this study is to analyze the impact of INS regulation on Indonesia's import for selected products: toy and section steel. This study uses the gravity approach by utilizing the panel data instead of cross section data. Independent variables used in the models include the ratio of gross domestic product (GDP) between exporting countries and Indonesia representing the economic size of trading partners, and the bilateral distance variable that is usually used as a proxy of trade cost. The results show that the mandatory Indonesian National Standard (INS) regulations implemented on both Indonesia�¢ï¿½ï¿½s toy and section steel import can be seen as technical barriers for exporting countries from developing nations. However, for exporting countries from developed nations, the implementation of INS does not affect their exports into Indonesia. In toy products and section steel, it seems that the substitutability in the market from developing countries to both developed countries and domestic producers might occur.
Dari segi keselamatan konsumen, standar sangat penting untuk diformulasikan. Dalam rangka untuk menjaga kualitas produk impor yang jumlahnya saat ini meningkat masuk ke pasar Indonesia, terutama setelah implementasi ACFTA, pemerintah Indonesia membuat kebijakan non-tariff barrier Standar Nasional Indonesia (SNI) pada beberapa sektor industri, termasuk industri baja dan mainan anak. Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisa dampak pemberlakuan SNI terhadap impor Indonesia terhadap beberapa produk : mainan anak dan baja. Studi ini menggunakan pendekatan gravity analysis dengan menggunakan data panel. Variabel independen yang digunakan pada model meliputi rasio produk domestik bruto (PDB) antara eksportir dan Indonesia yang merepresentasikan nilai ekonomi mitra dagang, dan variabel jarak antara dua negara yang merupakan proksi untuk biaya transaksi perdagangan. Hasil studi menunjukkan bahwa pemberlakuan wajib SNI pada impor produk mainan anak dan baja dapat dilihat sebagai technical barrier untuk eksportir dari negara-negara berkembanng. Namun, untuk eksportir dari negara maju, implementasi SNI tidak berpengaruh terhadap produk yang mereka ekspor ke Indonesia. Dalam pasar mainan anak dan baja di Indonesia, terlihat adanya kemungkinan substitusi produk, yaitu dari eksportir negara-negara berkembang ke eksportir negara-negara maju dan produsen dalam negeri.
Kata Kunci : standard, non-tariff barrier, toy, section steel