IMPLEMENTASI METODE EARNED VALUE MANAGEMENT PADA PROYEK REKONDISI INSULASI PIPA PENGOLAHAN GAS di PT X
Bayu Yudhi Hermawan, Kuncoro Harto Widodo, M.Eng., Ph.D
2017 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTAMetode pengelolaan proyek secara tradisional yang dilakukan PT X saat ini tidak mampu menampilkan keselarasan antara dinamika pencapaian hasil pekerjaan fisik dengan jadwal dan biaya yang telah dikeluarkan. Biaya pengeluaran proyek yang kecil dapat saja terjadi karena proyek berjalan dengan lambat dan biaya pengeluaran yang besar dapat saja terjadi karena pekerjaan berjalan lebih cepat dari jadwal. Sementara dalam konsep project management, pengelolaan proyek yang baik harus dilakukan agar tujuan dari proyek dapat tercapai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis pekerjaan yang paling mempengaruhi kinerja proyek, indeks kinerja proyek serta mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya dinamika kinerja proyek pada proyek Rekondisi Insulasi Pipa Gas di PT X secara lebih akurat pada tiap periodenya. Adapun metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Earned Value Management (EVM). Metode EVM merupakan salah satu metode dalam project management yang digunakan untuk melakukan pengelolaan kinerja biaya dan jadwal proyek secara terpadu. Metode ini mampu untuk mengukur kinerja fisik proyek dan kinerja biaya pada keseluruhan periode proyek, bahkan dapat digunakan untuk memprediksikan biaya pada akhir proyek dan waktu penyelesaiannya bagi proyek yang masih berlangsung. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah dokumentasi nilai dan ruang lingkup kontrak, Work Breakdown Structure, uraian biaya proyek dan laporan harian kemajuan proyek. Selain itu untuk mempertajam pemahaman peneliti terhadap proyek yang digunakan sebagai obyek penelitian, peneliti turut melakukan wawancara kepada manajemen perusahaan. Dari hasil implementasi EVM diperoleh hasil bahwa jenis pekerjaan Amine Contactor V-215 dan V-415 memiliki pengaruh yang tertinggi dari kinerja proyek perusahaan, kemudian diketahui bahwa Schedule Performance Index (SPI) dan Cost Performance Index (CPI) proyek selalu bernilai kurang dari satu (<1) selama proyek berlangsung. Hal tersebut mengindikasikan bahwa sepanjang proyek berlangsung, proyek menghabiskan biaya lebih besar dan terlambat dari yang telah direncanakan. Keterlambatan tersebut sebanyak 3 minggu dari rencana awal dan budget exceed sebesar Rp 159.618.109,96,-. Terdapat empat faktor yang menyebabkan dinamika proyek tersebut terjadi yaitu keterlambatan pengiriman material, kondisi actual dilapangan yang berbeda dari spesifikasi tender, material proyek yang habis ditengah periode dan cuaca buruk yang menyebabkan proyek harus terhenti untuk beberapa kali. Setelah implementasi EVM dilakukan terlihat kesinambungan dinamika proyek antara pekerjaan fisik yang dilakukan dengan biaya yang dikeluarkan, dimana hal ini tidak terlihat pada pengelolaan proyek secara tradisional yang saat ini dilakukan perusahaan.
Traditional project management methods which implemented by PT X are currently incapable of displaying alignment between the dynamics of the achievement of physical work with schedule and expenses incurred. Low project expenses may be incurred due to the project is running slowly and large expenses may incurred as the work runs ahead of schedule. While in the concept of project management, good project management must be done so that the objectives of the project can be achieved. The purpose of this research is to determine the work item which most affected the project performance, the project index performance and factors that cause the dynamics of project performance on the Gas Pipe Insulation Reconditioning project in PT X more accurately in each period. The method which is being used in this research is the method of Earned Value Management (EVM). EVM method is one of the methods in project management that is used to perform cost management and project schedule in an integrated manner. This method is able to measure the project's physical performance and cost performance over the entire project period, it can even be used to predict cost at the end of the project and its completion time for ongoing projects. The data which are used in this research is the documentation of project value and scope of contract, Work Breakdown Structure, the description of project cost and daily report of project progress. In addition to sharpen the researcher's understanding of the project where used as an object of the research, researchers also conducted an interview to the management company. From the results of the EVM implementation, it is known that Amine Contactor V-215 and V-415 works are most affected to the project performance, moreover the results show that the Schedule Performance Index (SPI) and Cost Performance Index (CPI) projects are always worth less than one (<1) during the project. These values indicates that throughout the project, the project costs more and the completion is much later than planned. The delay are 3 weeks from the initial plan and budget exceed Rp 159.618.109,96,-. There are four factors causing the dynamics of the project to occur: material delivery delay, actual field conditions different from the tender specifications, project materials that are exhausted during the period and bad weather that causes the project to stop for several times. After the implementation of EVM, it can be shown the project dynamics correlation between the physical work and the cost which is can not be seen in the traditional project management method that currently being implemented by the company.
Kata Kunci : Project Management, Earned Value Management, Pengukuran Kinerja Proyek, Proyek Lepas Pantai
