RESPON BEBERAPA VARIETAS CABAI (Capsicum spp.) TERHADAP PENYAKIT ANTRAKNOSA (Colletotrichum spp.) DI LAPANGAN

NUR AINI MAJID, Prof. Dr. Ir. Siti Subandiyah, M.Agr.Sc. ; Dr.Ir. Arif Wibowo, M.Agr.Sc.

2017 | Tesis | S2 Bioteknologi

Antraknosa merupakan penyakit penting cabai dan menyebabkan penurunan produktivitas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ketahanan 4 spesies cabai (C. annum, C. frutescent, C. chinense dan persilangan C.annum x C. frutescent) yang terdiri dari 18 varietas terhadap penyakit antraknosa. Penelitian ini juga menguji keanekaragaman Colletotrichum penyebab penyakit antraknosa pada tanaman cabai. Percobaan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Nilai insidensi dan intensitas penyakit dihitung untuk mengetahui ketahanan tanaman. Patogen penyebab penyakit diisolasi dan diidentifikasi secara fenotipik dan molekuler menggunakan primer ERIC1-ERIC2 dan primer ITS1-ITS4. Secara umum varietas cabai dari spesies C. annum dan C. frustescent memiliki ketahanan yang moderat terhadap penyakit antraknosa dengan rerata nilai insidensi sebesar 37,69% dan 38,38%. Varietas cabai antar C. annum memiliki ketahanan seragam. Varietas cabai antar C. frutescent memiliki perbedaan ketahanan yang signifikan. C. frustescent var. Aziz A9 Karang Anyar memiliki ketahanan bersifat rentan dengan nilai insidensi sebesar 97,69 %, sedangkan C. frustescent var. Raja Seed Hijau memiliki ketahanan bersifat sangat tahan dengan nilai insidensi sebesar 5,38%. Penyakit antraknosa pada penelitian ini disebabkan oleh C. gloeosporoides dan C. acutatum. Patogen C. gloeosporoides lebih banyak menyerang varietas cabai keriting (C. annum) dan patogen C. acutatum lebih banyak menyerang varietas cabai rawit (C. frustescent).

Anthracnose is a major disease on chili which cause low productivity. The aim of this research was to evaluate resistance of 4 chili spesies (C. annum, C. frutescent, C. chinense and C.annum x C. frutescent) consisted of 18 varieties to anthracnose. This research was conducted also to evaluate the diversity of Colletotrichum which cause anthracnose on chili. This research eas design by using a completely randomized design. The value of insidence and intensity was calculated to study of plant resistance. The pathogen was isolated and identified based on phenotypic and molecular characteristic using primer ERIC1-ERIC2 and primer ITS1-ITS4. In common, chili varieties belonging to spesies C. annum and C. frustescent have moderate resistance to anthracnose with incidence average abaout 37,69 % and 38,38 %. The varieties of C. annum has similar resistance. In mean while, the varieties of C. frustescent has significanly different resistance. C. frustescent var. Aziz A9 Karang Anyar were susceptible varieties with incidence value abaout 97,69%, maen while C. frustescent var. Raja Seed Hijau was resistant variety with incidence value about 5,38 %. In this research, anthracnose disease was caused by C. gloeosporoides and C. acutatum. Most of C. gloeosporoides infected C. annum and most of C. acutatum infected C. frustescent.

Kata Kunci : Chili, Anthracnose, Colletotrichum, ERIC, ITS