PENGARUH STRATEGI DIVERSIFIKASI ASET, PINJAMAN, DAN SIMPANAN TERHADAP KINERJA DAN RISIKO BANK DI BURSA EFEK INDONESIA

FRANKLIN DELANO J. K, Dr. Ertambang Nahartyo M.Sc.,Ak.,CMA

2017 | Tesis | S2 MANAJEMEN (MM) JAKARTA

Persaingan antar bank yang terjadi di Indonesia belakangan ini semakin ketat, terbukti dari jumlah bank yang semakin menurun dari tahun ke tahun. Strategi diversifikasi menjadi alternatif agar perusahaan dapat terus sustain dalam persaingan. Best practice yang tersedia di Industri perbankan saat ini ada 2 jenis, yaitu strategi diversifikasi yang dilakukan oleh sebagian besar bank dan strategi fokus yang dijalankan oleh bank BUMN melalui statement positioning mereka yaitu bank yang berfokus kepada pembiayaan rumah. Penelitian yang selama ini dilakukan lebih banyak menguji hubungan antara diversifikasi pendapatan dengan kinerja dan risiko, namun untuk merumuskan alternatif pilihan keputusan strategi, perlu ditunjang dengan data yang lebih komprehensif. Oleh sebab itu, penelitian untuk menguji hubungan antara diversifikasi aset, pinjaman dan simpanan terhadap kinerja dan risiko bank perlu dilakukan. Penelitian ini menguji hubungan antara strategi diversifikasi aset, pinjaman dan simpanan yang dilakukan oleh bank di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2015. Penelitian yang bersifat analisis data panel ini menggunakan proksi Return on Asset dan Q Ratio sebagai proksi pengukuran kinerja bank dan Altman Z Score sebagai proksi pengukuran risiko bank. Penelitian ini juga mengukur ukuran bank sebagai variabel moderasi yang berinteraksi dengan diversifikasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi diversifikasi aset mempengaruhi kinerja akuntansi, kinerja pasar dan risiko bank di Bursa Efek Indonesia dengan signifikan, diversifikasi pinjaman mempengaruhi kinerja pasar dan risiko bank di Bursa Efek Indonesia, diversifikasi simpanan mempengaruhi kinerja akuntansi dan risiko bank di Bursa Efek Indonesia. Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa interaksi antara ukuran bank dengan diversifikasi aset dapat mempengaruhi risiko bank.

Competition between banks that occurred in Indonesia is getting tough, as evidenced by the number of banks that are declining from year to year. The diversification strategy becomes an alternative for companies to continue to survive in the competition. The best practices available in the industry today are 2 types, the diversification strategy undertaken by large banks and statements being made by state-owned banks through their position statement is bank focus on home loans. Research that has been done lately to test the relationship between income diversification with performance and risk, but to formulate alternative choice of strategy decisions, it need to be supported with more comprehensive data. Therefore, research to examine the relationship between asset diversification, loans and savings on bank performance and risk needs to do. This study examines the relationship between asset diversification strategies, loans and savings performed by banks that listed in the Indonesia Stock Exchange for 2010-2015 period. This data panel analysis study uses the proportion of Return on Assets and Q Ratio as a proxy for bank performance measurement and Altman Z Score as a proxy for bank risk measurement. This study also measures bank size as a moderating variable that interacts with diversification. The results of this study indicate that asset diversification strategy influences accounting performance, market performance and bank risk in Indonesia Stock Exchange significantly, loan diversification influences market performance and bank risk in Indonesia Stock Exchange, deposit diversification influences accounting performance and bank risk in Indonesia Stock Exchange. In addition, the study also found that the interaction between bank size and asset diversification may affected bank risk.

Kata Kunci : Diversifikasi aset, diversifikasi pinjaman, diversifikasi simpanan, kinerja, ROA, Q Ratio, risko, Altman Z Score