Pengembangan Implementasi Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP) di Zona Tradisional Perikanan Taman Nasional Karimunjawa
EVA SETIVANI, Prof. Dr. Ir. Djoko Marsono,;Dr. Ir. Lies Rahayu Wijayanti Faida, M.P
2017 | Tesis | S2 Ilmu KehutananTaman Nasional Karimunjawa (TNKJ) adalah salah satu Taman Nasional Laut di Indonesia yang sebagian besar wilayahnya merupakan zona tradisional perikanan, dengan luas 102.899,25 hektar atau sekitar 92,18% dari luas kawasan TNKJ. Salah satu upaya pengelolaan Zona Tradisional Perikanan di TNKJ saat ini adalah pendekatan Pengelolaan Akses Area Perikanan (PAAP) yang diimplementasikan di Desa Nyamuk yaitu salah satu desa yang berada di sekitar kawasan TNKJ. Penelitian ini bertujuan mengetahui penerapan PAAP di Zona Tradisional Perikanan TNKJ oleh masyarakat nelayan Desa Nyamuk, mengetahui faktor yang mendorong nelayan Desa Nyamuk dalam menerapkan program PAAP di Zona Tradisional Perikanan TNKJ serta merumuskan strategi pengembangan program PAAP di masa yang akan datang. Untuk mengetahui penerapan PAAP oleh masyarakat nelayan Desa Nyamuk dilakukan dengan metode survey, dengan alat bantu kuisioner untuk mengetahui aktivitas melaut nelayan Desa Nyamuk sebagai pengguna sumber daya alam. Analisis data dilakukan secara deskriptif menggunakan teori hak kepemilikan sumber daya alam Schlager dan Ostrom (1992), kesesuaian dengan konsep PAAP, peraturan terkait pemanfaatan kawasan konservasi khususnya akses ke Zona Tradisional Perikanan, serta indikator keberhasilan PAAP. Untuk mengetahui faktor yang mendorong nelayan dalam menerapkan konsep PAAP (terdiri dari kondisi alam sekitar, status sosial, kegiatan program dan dukungan pemerintah setempat) dilakukan dengan perbandingan berpasangan menggunakan Analityc Hierarchy Process (AHP). Rumusan strategi pengembangan program PAAP diperoleh berdasarkan hasil analisis tujuan 1 dan 2 dan didukung dengan wawancara dengan para pihak terkait, observasi langsung dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PAAP berdasarkan tujuan yang ingin dicapai telah memiliki konsep program sesuai dengan yang diharapkan didukung oleh pemerintah desa setempat dan penerimaan masyarakat dinilai baik (74% mendukung program), namun dalam pelaksanaan program masih perlu pengkajian ulang dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam program tersebut. Faktor utama yang mendorong masyarakat Desa Nyamuk untuk menerapkan program secara berurutan adalah keadaan alam sekitar, kegiatan program, dukungan pemerintah desa, dan status sosial. Rumusan strategi pengembangan ke depan adalah mendorong perjanjian kerjasama pengelolaan Kawasan Pengelolaan Desa Nyamuk (KPDN), meningkatkan koordinasi dengan para pihak terkait, penguatan kelembagaan pengelola KPDN, peningkatan monitoring dan pengawasan melibatkan pemerintah desa, serta mengkaji budidaya rumput laut sebagai mata pencaharian alternatif bagi masyarakat Desa Nyamuk.
Karimunjawa National Park (KJNP) is one of the Marine National Parks in Indonesia that most of the area is fishery traditional zone with an area 102.899,25 hectares or approximately 92,18% from the total area. One effort of fishery traditional zone management in KJNP is Territorial Use Rights for Fisheries (TURFs) which implemented in Nyamuk Village. The research aims to know the implementation of TURFs application in KJNP fishery traditional zone by the fishermen community of Nyamuk Village, to know the factors that encourage the fishermen to implement TURFs program and to formulate the development strategy of TURFs program in the future. To know the TURFs implementation by fishermen community of Nyamuk Village conduct by survey method, with questionnaire tool to know the fishing activities of Nyamuk Village fishermen as a natural resource user. Data analysis conducted descriptively using Schlager and Ostrom natural resource ownership theory (1992) and conformity with TURFs concept, regulations related to the utilization of conservation area especially access to traditional zone and the TURFs Success indicator. To know the factors that encourage fishermen in applying the TURFs concept (consisting of surrounding natural conditions, social status, program activities and local government support) conducted by pairing comparisons using Analityc Hierarchy Process (AHP). Formulation of the development strategy of the TURFs program was obtained based on the analysis of objectives 1 and 2 and supported by interviews with stakeholders, direct observation and literature study. The results of research showed that the implementation of TURFs based on the objectives to be achieved has the concept of the program as expected supported by the local village government and good community acceptance (75% support the program). However in the implementation of the program still requires a review and increasing the community participation in this program. The main factors that encourage the Nyamuk community to implement the program in sequence are surrounding natural conditions, program activities, village government support, and social status. The TURFs development strategies ahead are supporting Kawasan Pengelolaan Desa Nyamuk (KPDN) cooperation agreement, improve coordination with stakeholders, strengthening the institutional management of KPDN, increased monitoring and supervision involving village government, and reviewing seagrass cultivation as alternative livelihoods for Nyamuk community.
Kata Kunci : Taman Nasional Karimunjawa, Zona Tradisional Perikanan, akses, dan PAAP;Karimunjawa National Park, Fishery Traditional Zone, Access, and TURFs.