EFEK PEMBERIAN EKSTRAK Centella asiatica (L.) Urban TERHADAP KADAR UREUM SERUM, RASIO MAKROFAG M1:M2, DAN SKOR GLOMERULOSKLEROSIS GINJAL TIKUS MODEL DIABETES MELITUS

SADLI SYARIFUDDIN, dr. Dwi Aris Agung Nugrahaningsih, M.Sc., Ph.D.; Dr. dr. Eti Nurwening S., M.Kes., M. Med.Ed

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Dasar dan Biomedis

Latar Belakang: Nefropati diabetik adalah penyebab utama gagal ginjal kronik pada penderita diabetes melitus. Kerusakan ginjal berupa glomerulosklerosis berkaitan dengan disregulasi imunitas yaitu polarisasi makrofag menjadi M1 dan mengakibatkan inflamasi kronis. Centella asiatica (L.) Urban (C. asiatica) mengandung senyawa aktif triterpenoid saponin yang memiliki aktivitas antioksidan, anti-inflamasi, dan memiliki daya inhibisi terhadap angiotensin converting enzym. Tujuan: Mengetahui efek ekstrak C. asiatica terhadap kadar ureum serum, rasio makrofag M1:M2, dan skor glomerulosklerosis ginjal tikus model diabetes melitus yang diinduksi streptozotosin dan nikotinamida. Metode: Tikus Wistar jantan terdiri atas kelompok normal dan kelompok diabetes melitus yang dibagi menjadi kelompok kontrol negatif, kontrol positif (kaptopril 50 mg/kg BB) dan kelompok ekstrak C. asiatica dibagi dalam 3 dosis (dosis 250, 500, dan 1000 mg/kg BB/hari).Setiap kelompok diberikan perlakuan selama 8 minggu. Selanjutnya sampel darah tikus diambil untuk mengukur kadar ureum serum. Organ ginjal diambil, dibuat sediaan histopalogi mengukur skor glomerulosklerosis. Sebagian ginjal diisolasi RNA untuk penentukan rasio makrofag M1:M2. Hasil: Tikus yang diberikan ekstrak C. asiatica dosis 250 mg/kg BB/hari memiliki kadar ureum serum, skor glomerulosklerosis, dan rasio makrofag M1:M2 lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol negatif (p < 0,05) dan tidak berbeda dengan kontrol positif (p > 0,05). Kesimpulan : Ekstrak C. asiatica memiliki efek menghambat peningkatan kadar ureum, polarisasi makrofag ke arah M1, dan glomerulosklerosis ginjal tikus model diabetes melitus

Background: Diabetic nephropathy is a major cause of chronic renal failure in people with diabetes mellitus. Kidney damage with glomerulosclerosis associated with immune dysregulation is macrophage polarization to M1 and chronic inflammatory symptoms. Centella asiatica (L.) Urban (C. asiatica) contains triterpenoid saponin active compounds that have antioxidant, antiinflammatory, and angiotensin converting enzyme inhibitory activity. Objective: The effect of C. asiatica extract on serum urea levels, macrophage M1: M2 ratio, and renal glomerulosklerosis score of diabetes mellitus model induced streptozotosin and nicotinamide. Method: The male Wistar rats consisted of the normal group and the diabetes mellitus group divided into the negative control group, the positive control (captopril 50 mg / kg BW) and the C. asiatica extract group were divided into 3 doses (250, 500, and 1000 mg / kg BW / day). Each group was treated for 8 weeks. Furthermore, rat blood samples were taken to measure serum urea level. Kidney organs taken, histopalogic preparations measure glomerulosclerosis score. Some kidneys are isolated RNA for the determination of macrophage M1: M2 ratio. Results: rats administered C. asiatica dose 250 mg / kg BW / day had ureum serum levels, glomerulosclerosis score, and M1: M2 macrophage ratio was lower than The mice given the extract of C. asiatica dose 250 mg / kg BW / day had serum urea level, glomerulosclerosis score, and M1: M2 macrophage ratio was lower than the negative control group (p <0.05) and no different from the positive control (p > 0.05). Conclusions: C. asiatica extract has the effect of inhibiting elevated urea content, macrophage polarization towards M1, and renal glomerulosclerosis of rat model diabetes mellitus.

Kata Kunci : Nefropati diabetik, Centella asiatica, glomerulosklerosis, Diabetic nephropathy, Centella asiatica, glomerulosclerosis, macrophage M1: M2 ratio. rasio makrofag M1:M2.