Laporkan Masalah

PREVALENSI NYERI PUNGGUNG BAWAH DAN PERILAKU PENCARIAN PENGOBATANNYA PADA PERAJIN PERAK KAMPUNG BASEN KOTA YOGYAKARTA

SRI YUNI TURSILOWATI, Dr. Mubasysyir Hasanbasri,MA

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Nyeri punggung bawah dalam istilah kedokteran disebut low back pain merupakan gangguan muskuloskeletal yang sering terjadi di masyarakat, prevalensinya kedua terbanyak setelah penyakit saluran pernafasan. Berdasarkan studi pendahuluan pada perajin perak kampung Basen Kotagede dengan mewancarai 10 orang perajin didapatkan bahwa sebagian besar sikap kerja perajin perak adalah sikap kerja statis dengan lama kerja perajin ini rata-rata 10 jam/hari. .Beban kerja statis ini menyebabkan kelelahan otot rangka disamping otot-otot mata karena harus selalu melihat benda kerja yang relatif kecil. Keluhan yang dirasakan dari 10 perajin mengatakan 8 orang mengeluhkan nyeri punggung bawah, dan 2 orang merasakan keluhan sakit leher, gatalgatal dan batuk. Berdasarkan wawancara mereka mengatasi keluhan nyeri punggungnya dengan minum air putih, hal ini menggambarkan bahwa masyarakat masih beranggapan sakit pinggang identik dengan keluhan pada ginjal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi nyeri punggung bawah ( Low Back Pain ) dan perilaku pencarian pengobatannya pada perajin perak kampung Basen Kota Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods. Strategi penelitian ini dengan pendekatan eksplanatori sekuensial (explanatory sequential mixed methods ) . Analisis univariat dn bivariat menggunakan uji Chi-Squared, sedangkan analisis multivariatnya menggunkan uji regresi logistik dengan jumlah sampel 44 perajin. Hasil penelitian menyebutkan prevalensi kejadian nyeri punggung bawah pada 44 perajin adalah 70,45%, hasil analisa bivariat menunjukkan bahwa yang berpengaruh dan sebagai faktor risiko nyeri punggung bawah adalah faktor beban kerja fisik dan kebiasaan merokok. Namun setelah uji multivariat menyebutkan dari semua variabel (beban kerja fisik, lama kerja, IMT, kebiasaan merokok, usia) karena hubungan polineritas menjadi berpengaruh dan yang mempunyai faktor risiko terbesar adalah kebiasaan merokok yaitu responden yang merokok mempunyai rasio prevalensi terbesar (RP 2,11) artinya mempunyai peluang risiko 2,11 kali lebih besarr terkena nyeri punggung bawah dibanding responden yang tidak merokok.

Low back pain is a musculoskeletal disorder that often occurs in the community. Its prevalence is the second highest after respiratory tract diseases. Based on preliminary study by interviewing 10 craftsmen it is found that most of the working attitude of silver craftsmen is static work attitude that is sitting on chair facing table and back bending. Long work of craftsman is on average 10 hours/day. Complaints perceived from 10 craftsmen said 8 people complained of low back pain, and 2 people felt neck pain, itching and coughing. Based on interviews, they overcome the back pain complaints by drinking water. It indicates that people still assume an identical waist pain to complaints on the kidneys. The purpose of this study is to determine the prevalence of low back pain and treatment seeking behavior of silver craftsman on Basen village Yogyakarta. The method used in this research is mixed methods. This research strategy with explanatory sequential mixed methods. Univariate and bivariate analysis used Chi-Squared test, while multivariate analysis using logistic regression test with 44 craftsmen sample. Based on the result of this study it can be concluded that the prevalence of low back pain cases in 44 silver craftsmen in Basen town Yogyakarta City reached to 70.45% with all of 31 respondents were male. Factors that affect the incidence of low back pain are work attitude, physical workload and smoking habits. Factors that affect the incidence of low back pain are work attitude, physical workload and smoking habits. The most dominant factor is smoking habits. Craftsmen who have smoking habits have a risk suffering low back pain 2.11 times greater than respondents who do not smoke.

Kata Kunci : Prevalensi, Perilaku pengobatan, Nyeri punggung bawah

  1. S2-2017-388235-abstract.pdf  
  2. S2-2017-388235-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-388235-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-388235-title.pdf