PELAKSANAAN PERJANJIAN SWAKELOLA JASA ANGKAT DAN ANGKUT MINYAK MENTAH ANTARA PT PERTAMINA EP DAN KELOMPOK MASYARAKAT DI LAPANGAN LEDOK KABUPATEN BLORA
RETNO HASTUTI, Nurhasan Ismail
2017 | Tesis | S2 ILMU HUKUM JAKARTAPenelitian Pelaksanaan Perjanjian Swakelola Jasa Angkat dan Angkut Minyak Mentah Antara PT Pertamina EP Dengan Kelompok Masyarakat di Lapangan Ledok Kabupaten Blora bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan hak dan kewajiban antara para pihak dalam perjanjian swakelola jasa angkat angkut minyak mentah di Lapangan Ledok, faktor-faktor yang mempengaruhi kelancaran dalam pelaksanaan perjanjian swakelola dengan kelompok masyarakat dan upaya penyelesaian yang dilakukan oleh Para Pihak dalam hal terjadi wanprestasi. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Sedangkan jenis penelitian yang dilakukan penulis adalah empiris, yaitu penelitian-penelitian yang didasarkan pada keadaan di lapangan yang bertujuan untuk memperoleh fakta mengenai perilaku dan subyek hukum yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas. Penelitian dilakukan terhadap hasil pengumpulan data dan informasi yang telah didapatkan dari wawancara terhadap beberapa responden yang mengetahui dan pernah terlibat dalam pelaksanaan perjanjian swakelola jasa angkat dan angkut minyak mentah di lapangan Ledok. Berdasarkan hasil penelitian, telah terjadi beberapa kali wanprestasi yang dilakukan kelompok masyarakat terhadap PT Pertamina EP seperti misalnya melakukan pemboran baru menggunakan alat mekanik spindle yang dilarang dalam perjanjian. Namun atas wanprestasi yang dilakukan kelompok masyarakat, telah ditindaklanjuti dengan teguran lisan dan surat peringatan dari PT Pertamina EP.
Research on the Implementation of Crude Oil Bringing-Up and Transportation Services Self-Management Agreement Between PT Pertamina EP and Society Group In Ledok Site of Blora Regency aims to know the implementation of rights and obligations of the parties in the crude oil bringing-up and transportation services self-management agreement at Ledok site, the factors that affect the smoothness of implementation Self-managed agreement with society groups and settlement efforts shall be undertaken by the Parties in the event of default. This research is qualitative descriptive. While type of the research conducted by the author is empirical, namely the researches based on the situation on the field in order to get the facts on law behavior and subject relating to the issues to be discussed herein. The Research was made on the results of data collection and information obtained from the interviews made with some respondents who know and had been involved in implementing the crude oil bringing-up and transportation services self-management agreement in Ledok site. Based on the results of research, there have occurred several defaults made by the society group to PT Pertamina EP such as to make new drillings using spindle mechanical instrument which is prohibitted in the agreement. However, the defaults made by the society groups, had been followed up through verbal and written warnings by PT Pertamina EP.
Kata Kunci : Perjanjian Swakelola, Sumur Migas, Jasa angkat angkut minyak, Kelompok Masyarakat