Penjaminan Hak Pilih Warga Negara di Luar Negeri: Kajian Instrumentasi Pemilu

WAHDI HAFIZY, Dr. rer.pol. Mada Sukmajati S.IP, MPP

2017 | Tesis | S2 Politik dan Pemerintahan

Kajian ini menganalisis pemanfaatan ruang reformulasi instrumentasi pemilu, khususnya dalam mengoptimalkan jaminan hak pilih Warga Negara Indonesia (WNI) yang saat penyelenggaraan pemilu berada di luar negeri. Tantangannya adalah agar semua warga negara yang memiliki hak suara dapat memberikan suara dengan pelayanan yang sama, terutama bagi mereka yang memilih dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk atau memegang Paspor Republik Indonesia. Dalam sudut pandang kajian instrumentasi, permasalahan yang dihadapi dalam pemilu luar negeri adalah instrumentasi yang digunakan belum mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu jaminan bahwa setiap warga negara di luar negeri yang telah memenuhi syarat terdaftar sebagai pemilih dan dapat memilih dalam pemilihan umum sesuai asas penyelenggaraan pemilu. Oleh karenanya, kajian ini berkesimpulan perlu dilakukan reformulasi agar terbentuk instrumen pemilu luar negeri yang ideal. Kajian ini akan membahas instrumen regulasi dan pendataan pemilih yang merupakan dua hal pokok dalam mengoptimalkan jaminan hak pemilih di luar negeri. Instrumen regulasi merupakan instrumen pokok yang menjadi sebab tidak tercapainya jaminan hak pemilih di luar negeri. Permasalahan yang dihadapi dalam instrumen regulasi adalah simplifikasi, regulasi yang ketat dan kesulitan dalam menerapkan regulasi di lapangan. Menjawab permasalahan ini, reformulasi instrumen regulasi yang ditawarkan adalah akomodasi permasalahan, penyusunan regulasi berbasis kebutuhan dan fleksibilitas regulasi untuk mengatasi permasalahan. Pendataan pemilih belum bisa menciptakan daftar pemilih yang ideal. Permasalahan yang dihadapi adalah basis data kependudukan, jumlah petugas pemutakhiran, stelsel pasif dalam proses pemutakhiran dan kurangnya publikasi hasil pemutakhiran. Kajian ini menawarkan gagasan penyusunan database pemilih di luar negeri, pemutakhiran data pemilih berkelanjutan dan stelsel aktif dalam pemutakhiran data.

This study analyzes the use of electoral instrumentation re-formulation, especially in optimizing the guarantee of voting rights for Indonesian Citizens overseas. The challenge is that all citizens with voting rights can vote with the same service, especially for those who vote by using the identity card (KTP) or holding the Passport of the Republic of Indonesia. In the viewpoint of instrumentation study, the problem faced in overseas election is that the instrumentation used has not reached the expected goal, the assurance that every eligible overseas citizen is registered as a voter and may elect in election according to the principle of election. Therefore, this study concludes that re-formulation is needed to establish an ideal overseas election instrument. This review will discuss regulation instruments and voter data collection which are two main points in optimizing the guarantee of voter rights abroad. Regulatory instruments are the principal instruments that cause non-compliance with voter rights abroad. The problems encountered in regulatory instruments are simplification, strict regulation and difficulties in implementing regulations in the field. In response to this problem, the re-formulation of the proposed regulatory instruments is the accommodation of problems, the preparation of demand-based regulations and the flexibility of regulation to overcome the problems. Voter update process has not been able to create an ideal voter list. The problems encountered are the population data base, the number of updating officers, the passive stelsel in the updating process and the lack of publication of the results of the update. This study offers the idea of compiling a voter database abroad, updating of sustainable voter data and active stelsel in updating data.

Kata Kunci : Hak Pilih, Pemilih Luar Negeri dan Instrumen Pemilu