Laporkan Masalah

PERILAKU ABC DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI UPT BALAI YASA YOGYAKARTA

JULAIKAH, Dr. Ir. Widodo Hariyono, A.Md., M.Kes

2017 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Model perilaku ABC digunakan untuk memahami mengapa perilaku bisa terjadi serta merupakan cara yang efektif untuk meningkatkan perilaku yang diharapkan karena dalam model perilaku ABC terdapat konsekuensi yang dapat digunakan untuk memotovasi agar frekuensi perilaku yang diharapkan dapat meningkat. Dari hasil observasi dokumen laporan klinik Balai Yasa Yogyakarta diketahui bahwa kejadian kecelakaan yang terlapor 80% disebabkan karena unsafe action. Penggunaan APD merupakan ujung tombak pencegahan kecelakaan yang diterapkan di Balai Yasa karena upaya pengendalian resiko lainya seperti eliminasi, substitusi, dan modifikasi tidak dapat diterapkan sebab semua upaya pengendalian tersebut berhubungan dengan proses kerja. Upaya pengendalian resiko dengan administrasi sudah diterapkan namun belum maksimal dikarenakan upaya sosialisasi secara kontinyu selain safety talks belum dapat dilakukan. Tujuan: Untuk mengetahui perilaku ABC dalam penggunaan alat pelindung diri (APD) di UPT Balai Yasa Yogyakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Subjek penelitian ini berjumlah 15 orang. Analisis data menggunakan content analysis. Hasil: Activator (A) yang berperan dalam penggunaan APD adalah peran manajemen, pengetahuan, kesadaran dan sikap pekerja. Activator eksternal dan internal keduanya saling berkaitan dan tidak dapat berdiri sendiri untuk dapat memunculkan perilaku aman dalam bekerja. Consequences (C) dalam penggunaan APD di UPT Balai Yasa Yogyakarta belum berjalan dengan baik sehingga kurang berperan dalam pembentukan perilaku pekerja. Beberapa alasan pekerja tidak menggunakan APD selama bekerja (a) APD tidak tersedia, (b) APD kurang nyaman, (c) tidak adanya konsekuensi yang tegas, (d) rendahnya kesadaran pekerja akan pentingnya penggunaan APD. Kesimpulan: Dalam pembentukan perilaku kepatuhan penggunaan APD pekerja bagian produksi perlu adanya sinergi antar elemen activator (A) dan konsistensi pelaksanaan consequences (C).

Background: The ABC behavioral model was used to understand why some behaviors can occur and become an effective way to improve the expected behaviors because in ABC behavioral model there are consequences that can be used to motivate the frequency of expected behaviors to increase. The result of Balai Yasa Yogyakarta clinical report documents observation was known that 80% accident incident reported caused by unsafe action. The usage of PPE is the spearhead of accident prevention applied in Balai Yasa because other risks control measures such as elimination, substitution, and modification can not be applied because all the control efforts are related to the work process. Some efforts to control risk by administration has been implemented but not maximized due to continuous socialization efforts besides the safety talks can not be implemented. Objective: To understand the ABC behavior in the personal protective equipment (PPE) utilization in UPT Balai Yasa Yogyakarta. Research Method: This research used qualitative approach with descriptive research type. The sampling technique used was purposive sampling. The research subjects were 15 people. The data analysis used content analysis. Result: Activator (A) which plays a role in the usage of PPE is the role of management, knowledge, awareness, and attitudes of workers. Both external and internal activators are interrelated and can not stand on their own to be able to generate the safe behaviors at work. Consequences (C) in the use of PPE in UPT Balai Yasa Yogyakarta has not run well, that make the less role in the formation of workers behavior. Some reasons workers do not use PPE during work are: (a) PPE is unavailable, (b) PPE is uncomfortable, (c) lack of strict consequences, (d) low worker awareness of the importance of using PPE. Conclusion: The formation of obedience behaviors of the PPE usage by production workers need synergy between the activator

Kata Kunci : Perilaku ABC, Kepatuhan, Penggunaan APD.

  1. S2-2017-388141-abstract.pdf  
  2. S2-2017-388141-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-388141-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-388141-title.pdf