Laporkan Masalah

KECEMASAN DI PERPUSTAKAAN (LIBRARY ANXIETY) MAHASISWA SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA

BERLIAN EKA KURNIA, Dr. Ir. Eko Nugroho, M.Si

2017 | Tesis | S2 Kajian Budaya dan Media

Kecemasan terhadap perpustakaan merupakan suatu kelemahan bagi mahasiswa pascasarjana. Hal tersebut sering menyulitkan mahasiswa pascasarjana untuk terlibat dalam penelitian yang efektif. Rendahnya rasio jumlah mahasiswa Sekolah Pascasarjana UGM yang berkunjung ke perpustakaan dibandingkan dengan jumlah potensial pengunjung perpustakaan mengindikasikan adanya kecemasan di perpustakaan (library anxiety) pada kalangan mahasiswa pascasarjana. Penelitian ini menghasilkan gambaran tentang kecemasan di perpustakaan yang dialami oleh mahasiswa Sekolah Pascasarjana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) tingkat kecemasan di perpustakaan (library anxiety) pada kalangan mahasiswa Sekolah Pascasarjana UGM; (2) perbedaan tingkat kecemasan di perpustakaan (library anxiety) pada kalangan mahasiswa laki-laki dan perempuan; dan (3) besar peran setiap komponen LAS (Library Anxiety Scale) pada kalangan mahasiswa Sekolah Pascasarjana UGM. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif-kualitatif dengan metode concurrent embedded strategy dengan cara mencampur kuantitatif dan kualitatif secara bersama-sama, dalam waktu yang sama, tetapi independen dalam menjawab rumusan masalah yang sejenis. Jumlah responden sebanyak 74 orang mahasiswa dengan teknik pengambilan sampel proportionate stratified random sampling dan informan sebanyak 6 orang dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Nilai rata-rata tingkat kecemasan mahasiswa Sekolah Pascasarjana UGM secara keseluruhan adalah 2,55 yang artinya berada pada tingkat low anxiety (kecemasan rendah); (2) Uji independent sample t-test mengidentifikasi bahwa nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, artinya tidak menunjukkan adanya perbedaan tingkat kecemasan antara mahasiswa laki-laki dan mahasiswa perempuan; (3) Urutan komponen LAS yang memiliki peran tertinggi hingga terendah adalah hambatan dengan staf (0,861), kenyamanan di perpustakaan (0,853), hambatan afektif (0,727), pengetahuan tentang perpustakaan (0,550), dan terakhir hambatan mekanis (0,512).

Library anxiety is considered as a weakness for graduate students. It makes them difficult to engage in effective research. The low ratio of the number of library visitors from Graduate School UGM compared to the potential number of library visitors indicates that there is a library anxiety among graduate students in UGM. This study was conducted to identify: (1) library anxiety level among graduate students in UGM; (2) the difference of library anxiety level between male and female students; and (3) the contribution of each Library Anxiety Scale component among graduate students in UGM. This study used mix method with quantitative-qualitative approach and concurrent embedded strategy. Quantitative data were obtained from 74 respondents with proportionate stratified random sampling, and qualitative data were obtained from 6 informants with purposive sampling. The findings showed that: (1) graduate students of UGM have low library anxiety level, where the highest frequency is low anxiety as many as 26 students (35.2%), then followed by mild anxiety and no anxiety as many as 24 students (32.4%); (2) The independent sample t-test identified the significance value is 0.263, which means it does not show any difference of anxiety level between male and female students; (3) The sequence of LAS components from the highest to the lowest contributions are barriers with staff (0.861), comfort with the library (0.853), affective barriers (0.727), knowledge of the library (0,550), and mechanical barriers (0,512).

Kata Kunci : library anxiety, Library Anxiety Scale, graduate students

  1. S2-2017-389634-abstract.pdf  
  2. S2-2017-389634-bibliography.pdf  
  3. S2-2017-389634-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2017-389634-title.pdf