DINAMIKA KONTROL SOSIAL KELUARGA DAN TEMAN SEBAYA PADA REMAJA BERISIKO PENYALAHGUNAAN NAPZA
HESTI KUSUMASTUTI, Prof. Dr. M. Noor Rochman Hadjam, S.U., Psikolog
2017 | Tesis | S2 PsikologiMasa remaja adalah masa transisi dari masa kanak-kanak sampai dewasa. Salah satu kenakalan remaja di masa remaja adalah penyalahgunaan NAPZA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam dinamika kontrol sosial keluarga dan teman sebaya pada remaja yang berisiko penyalahgunaan NAPZA. Peran teori kontrol sosial untuk mengendalikan perilaku kenakalan remaja yang memiliki empat aspek, yaitu kelekatan, komitmen, keterlibatan, dan kepercayaan. Metode: metode penelitian kualitatif, yaitu menggunakan pengumpulan data wawancara dan observasi. Informan: Penelitian berfokus pada informan yang berisiko penyalahgunaan NAPZA dengan kriteria sebagai berikut: (a) bersedia menjadi peserta, (b) jenis kelamin terhadap laki-laki atau perempuan, (c) ������± remaja berusia 15-18 tahun, (d) Remaja yang diindikasikan berisiko penyalahgunaan NAPZA. Hasil: Remaja yang berisiko penyalahgunaan NAPZA berawal dari perilaku merokok dan minum-minuman keras. Faktor risiko yang tinggi menyebabkan remaja berisiko penyalahgunaan NAPZA, yaitu konflik keluarga, model orang tua negatif, keterlibatan kegiatan negatif dengan teman, dan konformitas teman. Hal ini didukung oleh lemahnya faktor perlindungan perilaku remaja terhadap risiko penyalahgunaan narkoba. Kontrol keluarga lemah yang didukung oleh kontrol teman yang kuat akan meningkatkan tingkat risiko perilaku penyalahgunaan NAPZA remaja. Hal ini menunjukkan bahwa kontrol sosial keluarga dan teman sangat berpengaruh untuk mengurangi risiko penyalahgunaan NAPZA remaja terutama dalam pencegahan. Kata Kunci : kontrol sosial, remaja, keluarga, teman sebaya, penyalahgunaan NAPZA
Adolescence is a period of transition from childhood to adulthood. One of juvenile delinquencies in adolescence is drug abuse. The purpose of this research was to know in depth the dynamics of family and peers social control in adolescents who were at risk of drug abuse. The role of social control theory is to control the behavior of juvenile delinquency and has four aspects: attachment, commitment, involvement, and trust. Method: qualitative research method, using interview data collecting and observation. Informants: this research focused on informants with drug abuse risk with following criteria: (a) willing to be participants, (b) male or female, (c) adolescents aged 15-18 years old, and (d) adolescents indicated with drug abuse risk. Results: adolescents with drug abuse risk were those who started from smoking and drinking behavior. High risk factors causing adolescent to be at risk of drug abuse were family conflicts, negative parent model, negative activities involving friend, and friend's conformity. These were compounded by the weakness of adolescent's protection factor against the risk of drug abuse. Weak family controls, worsened by strong friend control, would increase the risk level of adolescent drug abuse behavior. This suggested that family and friends' social controls were very influential to reduce the risk of adolescent drug abuse, especially in prevention. Keywords: social control, adolescent, family, peers, drug abuse
Kata Kunci : social control, adolescent, family, peers, drug abuse