PARAMETER PROGNOSIS PERBAIKAN FUNGSI GINJAL PADA PASIEN OBSTRUKSI UROPATI

ARISTO, dr. H.R. Danarto, Sp.B, Sp.U (K)

2017 | Tesis-Spesialis | SP UROLOGI

Latar belakang:obstruksi uropati merupakan suatu kegawatan dibidang urologi yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut maupun kronik. penanganan lebih lanjut pasien obstruksi uropati sangat ditentukan oleh fungsi ginjal. pemeriksaan sesuai standart baku emas untuk menilai fungsi ginjal dengan renogram, namun penggunaan renogram masih sangat terbatas terkait fasilitas dan biaya. diperlukan suatu parameter untuk menilai prognosis perbaikan fungsi ginjal setelah dilakukan release obstruksi. Metodelogi: penelitian ini merupakan studi analitik retrospektif. Data diambil dari pasien yang mengalami obstruksi uropati periode januari 2014-desember 2015. dilakukan analisis bivariat untuk menilai hubungan antara rasio BUN/Creatinin (<10 atau>10), kadar hemoglobin (<10gr/dl atau >10gr/dl, kadar kalium (<5,5 atau > 5,5), kadar gula darah (<200 atau>200) dan tebal parenkim ginjal (<10mm atau >10mm) dengan penurunan kreatinin serum(<2mg/dl). Analisis menggunakan chi square Hasil: Tebal parenkim ginjal, kadar hemoglobin dan rasio BUN/Creatinin memiliki hubungan signifikan dengan penurunan kreatinin sehingga dapat digunakan sebagai parameter prognosis perbaikan fungsi ginjal setelah dilakukan release obstruksi.

Objective: The aim of this study was to determine the prognostic parameters for the recovery of renal function in patients with obstructive uropathy after the release of obstruction. Material and methods: This is a retrospective cohort study. Secondary data from the patient's medical record was used to determine whether the ratio of BUN/creatinine, hemoglobin, hyperkalemia, blood glucose, renal parenchymal thickness, and obstruction etiology are prognostic parameters for recovery of renal function in patients with obstructive uropathy after release of obstruction. Bivariate was used to analyze the data using Chi Square and Fisher's Exact test with significance level of p < 0.05 to evaluate the significance. Finding: Based on total of 66 research samples, it was found that renal parenchymal thickness was >10 mm (p = 0.001), hemoglobin level was >10 mg / dL (p = 0.001), and BUN / creatinine ratio was >10 (p = 0.003), it had significant correlation with the recovery of renal function, menawhile, obstruction etiology variable (P = 0.566), and hyperkalemia (p = 0.792) did not provide significant recovery of renal function. Conclusions Renal parenchymal thickness, hemoglobin level, and BUN/Creatinin ratio are the prognostic parameters for recovery of renal function after release of obstruction. .

Kata Kunci : Obstruksi uropati, rasio BUN/kreatinin, Hemoglobin, Hiperkalemia, Tebal parenkim ginjal