Kesejahteraan dalam Resepsi Pegawai Negeri Sipil:(Studi di Kelurahan Rejowinangun Kecamatan Kotagede Kota Yogyakarta)
Irfan Hibatulaziz , Nurhadi
2017 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)INTISARI Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pensiunan setelah memasuki masa pensiun. Kajian ini penting mengingat setelah memasuki usia senja, pensiunan rentan terhadap perubahan baik dari faktor internal maupun eksternal yang dapat mempengaruhi kondisi kesejahteraan pensiunan. Tentu akan terjadi perubahan pola hidup serta aktivitas sosial baik secara internal maupun eksternal. Sehingga individu tersebut mampu menentukan subjek hidupnya menurut pandangan dirinya apakah setelah pensiunan secara psikologis ataupun sosial masih memiliki kesejahteraan yang tetap ataukah cenderung memiliki penurunan yang signifikan. Guna mendukung pencarian informasi mengenai persepsi kesejahteraan subjektif, maka penelitian ini menggunakan pendekatan konsep subjective well-being dari Alkire. Subjective well-being merupakan pandangan subjektif seseorang tentang kesejahteraan. Terdapat indikator yang mampu mempengaruhi kondisi kesejahteraan seseorang, sehingga dengan adanya indikator tersebut seseorang mampu menilai kehidupannya secara subjektif. Penelitian bertujuan untuk melihat pandangan atau penilaian terhadap kehidupan individu, penilain tersebut meliputi kepuasan hidup, dan penilaian terhadap suasana hati dan emosi individu dari sebuah subjective well-being. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Sumber Dalam penelitian kualitatif, sample sumber data dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling, dengan mengutamakan pandangan informan, yaitu pensiunan pegawai negeri sipil baik pria ataupun wanita dengan berbagai golongan terakhir sebelum pensiun. Dalam penelitian ini dilakukan beberapa langkah yakni mengumpulkan data, analisis data, serta uji keabsahan data. Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam kepada responden, serta dibantuk dengan dokumentasi baik menggunakan alat atau catatan untuk membantu peneliti dalam upaya mengumpulkan data dari responden. Responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 15 orang yang terdiri baik pria maupun wanita. Lama dari durasi penelitian yang dilakukan selama 3 bulan lamanya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pensiunan memandang masa pensiun bukan merupakan masa yang menakutkan, justru masa pensiun merupakan masa yang menyenangkan karena pensiunan dapat menghabiskan waktu sesuai dengan kemauannya serta dapat menyalurkan hobbynya. Sehingga tidak ada kecemasan yang menghampiri setelah pensiunan tiba pada masa itu. Walaupun mengalami kecendurungan penurunan fisik namun para pensiunan tidak terlalu menghawatirkan hal tersebut karena pada masa tersebut pensiunan memiliki tingkat psikologis yang baik dengan memandang bahwa masa pensiun merupakan masa yang menyenangkan. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa terdapat pengaruh dari berbagai faktor untuk mempengaruhi persepsi pensiunan mengenai kesejahteraannya secara subjektif. Keyword : Kesejahteraan, Pensiunan, Subjective Well-Being
Kata Kunci : Pensiun Usia Lanjut; Jaminan Sosial