Laporkan Masalah

Pemuda dan Pembangunan Masyarakat:(Studi Peran Pemuda sebagai Agen Sosial di Pedukuhan Gelangan, Desa Patalan, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, Yogyakarta).

M. Agung Nur Ismail , Arie Sujito

2016 | Skripsi | Sosiologi

ABSTRAKSI “Pemuda sebagai tulang punggung bangsa”, ungkapan yang sering kita dengar ketika menyinggung masalah peranan pemuda. Pemuda dengan semua potensi dan kemampuannya dapat dikatakan dalam masa puncaknya adalah sumber daya yang paling penting untuk bisa dioptimalkan guna mendukung mempercepat program pembangunan. Hal ini menjadi sebuah ukuran bagaimana pemuda menjadi bagian dalam proses sebuah perubahan baik dalam lingkungannya maupun pemuda itu sendiri. Namun dalam perkembangan media saat ini, pemuda kerap kali ditampilkan pada ruang yang condong negatif, dan memunculkan sebuah distrust dalam merefleksi peran pemuda. Dalam kajian penelitian ini mencoba menelusuri, peran pemuda di lingkungan pedusunan. Apakah pemuda dusun juga mengikuti trend umum yang terstigma dalam berbagai media, atau masih kukuh dengan menjaga nilai-nilai tradisi yang ada di dusun? Sehingga rumusan masalah pada penelitian ini yaitu “ Bagaimana peran dan eksistensi pemuda dalam proses pembangunan masyarakat di Pedukhan Gelangan ?”. Perkembangan dan bentuk kegiatan pemuda dusun dalam menjalin hubungan dengan masyarakat kemudian mencoba ditelusuri melalui pemuda di Pedukuhan Gelangan yang terhimpun dalam wadah perkumpulan pemuda pemudi. Komunitas lokal Pemuda Pedukuhan Gelangan ini masih bertahan disaat Karangtaruna Desa mengalami stagnasi dengan berbagai sejarah dan karakteristik masyarakat dusun yang melatarbelakangi perkembangan pemudanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah masyarakat yang memahami permasalah pemuda di Pedukuhan Gelangan Desa Patalan, Jetis, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode pengambilan subjek dipilih secara purposive dengan beberapa pertimbangan yang digunakan sebagai dasar penentunya. Pemilihan informan diambil dengan dua cara, pengambilan informan cara yang pertama dengan informan kunci (keyperson) yaitu : pemuda yang aktif maupun tidak aktif mengikuti Perkumpulan Pemuda, Golongan Orang tua / sesepuh dan Tokoh Masyarakat. Jika data yang diperoleh belum dirasa cukup kemudian pemilihan informan dilanjutkan dengan cara snowball. Untuk memahami aktivitas pemuda terakit khususnya peran dan eksistensi Perkumpulan Pemuda dianalisis dengan teori Modal Sosial dan Pendekatan Partisipasi. Pembangunan masyarakat desa memiliki pengertian yang luas dan kompleks, seperti pembangunan masyarakat dari tradisional menjadi masyarakat modern. Namun bentuk pembangunan masyarakat desa dapat dilihat dari bentuk tindakan kolektif suatu masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidupnya dalam arti material dan spiritual tindakan kolektif ini dapat dipahami sebagai sebuah Modal Sosial untuk kepentingan bersama. Kemudian menjadi penting untuk diperhatikan bahwa dalam pembangunan masyarakat desa sangat ditekankan adanya partisipasi atau keterlibatan secara langsung masyarakat setempat. Hasil penelitian ini diketahui bahwa eksistensi Perkumpulan Pemuda dibentuk dan dilestarikan melalui nilai-nilai sosial yang ada dan berkembang dalam masyarakat Pedukuhan Gelangan. Nilai saling percaya, solidaritas, dan kebersamaan menjadi unsur dasar modal sosial yang terjalin dalam hubungan masyarakat melalui komunitas dusun. Bentuk-bentuk penjagaan nilai tersebut menghasilkan nilai positif dalam mewujudkan partisipasi terhadap pembangunan masyarakat desa. Seiring berjalan waktu modal sosial yang sudah terbangun mengalami pengikisan kepercayaan oleh beberapa aktor di dalamnya. Seperti tumbuhnya sikap individualis, penilaian secara sepihak terhadap pemuda dengan membandingkan historis, perubahan pola pikir dan perkembangan teknologi informasi menjadi tantangan pemuda Pedukuhan Gelangan dalam menunjukan eksistensinya. Meski dari satu sisi peran pemuda dilihat mengalami kemunduran, keberadaan Peran Pemuda yang tergabung dalam komunitas kepemudaan dusun masih dibutuhkan oleh masyarakat dalam menjaga tradisi untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan sebagai bentuk partisipasi. Hal ini tidak dapat dipungkiri bahwa pemuda mempunyai posisi strategis untuk mendorong program kemajuan desa. Kata Kunci : Peran Pemuda, Modal Sosial, Partisipasi, Perkembangan Desa

Kata Kunci : Modal Sosial


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.