Laporkan Masalah

Penguatan Identitas Kebalian :(Studi kasus Strategi Penguatan Identitas Kebalian dalam Komunitas Desa Adat Kuta Bali).

SISWOYO, Rivan, AAGN Ari Dwipayana

2014 | Skripsi | Politik dan Pemerintahan (dh. Ilmu Pemerintahan)

ABSTRAKSI Strategi Penguatan Identitas Kebalian Desa Adat Kuta, Bali Dalam penulisan skripsi ini seluruhnya menggunakan metode Kualitatif dimana jawaban rumusan masalah dalam skripsi ini seluruhnya akan didapat melalui hasil in depth interview kepada beberapa narasumber yang telah ditentukan oleh peneliti dan juga dengan tambahan dari beberapa refrensi pustaka sebagai penguat teori dalam skripsi ini. Hal ini semua dimaksudkan agar temuan yang didapat akan kompeten dan bisa dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Tujuan utama dalam pemilihan judul Skripsi adalah menemukan sebuah temuan yang tidak lain merupakan aktifitas politik identitas yang dilakukan komunitas Desa Adat Kuta di Bali dengan strategi-strategi pengutan identitas yang mereka lakukan. Mengingat keadaan pulau Bali dewasa ini merupakan sebuah gerbang parwisata dunia, dimana proses perputaran industrialisasi parwisata tiap harinya terus berjalan disana. Seperti yang sudah-sudah, berjalanya sebuah fenomena industrialisasi pastinya tidak lepas dari dampak-dampak positif maupun negatif bagi kehidupan penduduk lokal diwilayah tersebut. Mulai dari dampak perekonomian yang signifikan meningkat, kemudian adanya urbanisasi besar-besaran, maupun dampak-dampak lain yang kiranya akan merubah pola hidup masyarakat disekitar wilayah tersebut. Namun sejatinya ada hal yang paling rentan terhadap munculnya fenomena industrialisasi parwisata, yaitu tidak lain adalah budaya maupun kearifan lokal setempat yang dikhawatirkan akan hilang seiring dengan modernisasi yang kuat dan berkembang. Sama halnya dengan keadaan masyarakat Desa Adat Kuta yang kini terus berjibaku mengeksitensikan budaya kebalianya ditengah hiruk-pikuk suasana parwisata budaya disana. demi menjaga serta mepertahankan kelestarian budaya lokalnya masyarakat Desa Adat Kuta atau sering disebut dengan Krama Desa Adat terus melakukan akrifitas penguatan identitas yang mana akan meminimalisir terjadinya pergeseran nilai-nilai buday yang mereka miliki. Dalam hal ini, peneliti menemukan adanya 2 buah strategi yang sampai sekarang mereka masih laukan dan galakan demi menjaga kelestarian budaya Bali. Dua strategi tersebut tidak lain adalah dengan pentransferan nilai-nilai kebudayaan bali yang pertama melalui Revitalisasi budaya kebalian dari program parwisata budaya yang mereka jalani, lalu yang kedua adalah tahap proses seleksi budaya melalui beberapa produk kearifan lokal desa seperti pendidikan Non formal budaya bali atau sering disebut dengan lematenen, dan awig-awig desa atau peraturan tertulis desa Adat itu sendiri. Dari dua starategi penguatan identitas yag mereka lakukan ternyata menjadi sebuah kunci yang mereka miliki dalam menjaga eksistensi budaya kebalianya, terutama pergeseran nilai-nilai maupun makna luhur dari sebuah budaya agung yaitu budaya Bali. Untuk itu pentingnya dalam mengetahui strategi penguatan yang dilakukan, kita bisa menjadikannya sebagai sebuah bahan rujukan bagi daerahdaerah lain diseluruh negara indonesia dalam mempertahankan budaya lokal mereka sebagai identitas resmi yang mereka miliki.

Kata Kunci : Kebudayaan - Bali


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.