Laporkan Masalah

Dua Identitas Diri untuk Merespon Perubahan Sosial Sama : Kebanggaan Bertelinga Panjang Suku Dayak Kenyah di Pampang

UTAMI, Tri Wahyuni, Purwo Santoso

2014 | Skripsi | Politik dan Pemerintahan (dh. Ilmu Pemerintahan)

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Dua Identitas Diri Untuk Merespon Perubahan Sosial Sama: Kebanggaan Bertelinga Panjang Suku Dayak Kenyah di Pampang”. Fokus utama dari studi ini adalah menelaah perbedaan sikap dalam merespon konstruksi dari pihak lain, khususnya ketika terjadi pertemuan dengan pihak luar. Di satu sisi ada yang tunduk pada konstruksi yang stigmatis lalu memilih untuk menanggalkan identitas asli yang diwarisinya, dan disisi lain ada yang tetap percaya diri mempertahankan ke-khas-an yang dipandang sebagai sebuah keanehan orang pihak luar. Dengan memperlihatkan bekerjanya teori-teori dibalik bekerjanya strategi dari masyarakat adat untuk mempertahankan identitas kesukuannya, menunjukkan bahwa justru kebanggaan akan identitas dirinya sendiri dapat menjadikan dirinya berjaya. Secara praktis studi ini dimaksudkan untuk mengerti cara masyarakat adat meneruskan perjuangannya, dan menyediakan rujukan nasional untuk bagaimana strategi mempertahankan identitas nasional sebagai kepribadian nasional. Pemahaman mengenai kebanggaan terhadap identitas diri dilakukan dengan metode penelitian kualitatif dengan desain etnografi. Tapi pada kenyataannya etnografi tidak digunakan sepenuhnya karena dalam penelitian ini mengkombinasikan etnografi dan studi kasus. Pertimbangan untuk mengkombinasikan dua metode penelitian adalah karena dalam studi ini tidak semua hal ingin dideskripsikan. Penelitian ini hanya ingin mendeskripsikan bagaimana hubungan seseorang dalam keterikatannya pada tradisi dan kebanggaan diri. Kebanggaan diri yang berujung pada ketaatan orang tersebut pada tradisi itulah yang ingin didokumentasikan sebagai pijakan untuk menjelaskan paradoks. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipasi dan wawancara mendalam. Melalui metode tersebut penelitian ini menemukan bahwa orang yang tidak takluk pada konstruksi adalah pemenang karena tetap dapat mempertahankan identitasnya, sekaligus berteman dengan pihak luar tersebut. Sementara itu disisi lain ada orang yang takluk pada konstruksi dan memilih untuk menanggalkan identitasnya. Tindakan ini pada saat yang bersamaan justru mencerminkan kekalahan atau ketidakpercayaan diri. Kejadian-kejadian yang paradoksal terbukti dapat mengentalkan sebuah kebanggaan identitas. Kebanggaan dapat diraih karena dengan berbeda justru dapat memperoleh nilai yang lebih, termasuk nilai ekonomi. Kebanggaan inilah yang membedakan antara orang-orang yang pasrah pada konstruksi orang luar dengan orang yang memilih untuk tetap bangga pada dirinya sendiri. Justru dengan kebanggaan akan dirinya sendiri itulah ada kesediaan untuk menghormati yang lain. Kata-kata kunci: Budaya, Dayak Kenyah, Telinga Panjang, Identitas. 1

Kata Kunci : Perubahan Sosial


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.