Laporkan Masalah

Pelembagaan Program Budidaya Lele Corporate Social Responsibility(CSR) PT. Krakatau Stell Melalui Proses Kemitraan di Kecamatan Citangkil Cilegon

JATILAKSONO, Arfian Wibowo, Bahruddin

2014 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)

Intisari Telahdiketahui bahwa perusahaan besar haruslah memiliki tanggungjawab kepada masyarakat dan lingkungan. Dalam proses produksi perusahaan pasti menghasilkan berbagai macam limbah yang bias mengganggu kehidupan manusia dan lingkungan di sekitarnya. Melihat permasalahan ini, PT Krakatau Steel sebagai Badan Usaha Milik Negara dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) atau lebih dikenal dengan nama Program Kemitraan dan Bina Lingkungan diharapkan mampu untuk menjalankan tanggungjawab kepada masyarakat dan lingkungan sekitar terkait dari hasil produksi perusahaan. Perusahaan melakukan program kemitraan dengan salah satu program yaitu membantu masyarakat dalam membudidaya ikan lele, baik lele utuh atau olahan lele yang memiliki nilai jual. Penelitianinimelihatbagaimanapelembagaan program CSR PT Krakatau Steel kepada masyarakat dan lingkungan sekitar khususnya mitra binaan budidaya lele. Kemandirian dan pemberadayaan masyarakat yang telah menerima program CSR menjadi hal yang menarik untuk peneliti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif.Data yang digunakanadalah data primer dan data sekunder.Penelitian di lapangan untuk memperoleh data primer melaluikegiatan wawancara dan observasi.Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adan 10 orang dengan rincian 2 orang sebagai karyawandivisi PKBL PT Krakatau Steel, 3 orang sebagai pegawai pemerintah, 3 orang sebagai mitra binaan, 1 orang sebagai masyarakat dan 1 orang dari pihak Cilegon Corporate Social Responsibility (CSR). Dari hasilpenelitian yang dilakukan, diketahui bahwa pelembagaan program Corporate Social Responsibility PT Krakatau Steel masih belum berjalan sesuai stage pelembagaan itu sendiri.Masalah yang terjadi di lapangan adalah kurangnya sumber daya manusia yang ada pada divisi PKBL PT Krakatau Steel sehingga kurang efektif dalam penyaluran dan pemantauan program. Kemudian paramitra binaan budidaya lele tersebut tidak semuanya mendapatkan fasilitas yang diberikan perusahaan seperti pelatihan dan pemasaran. Hal ini membuat beberapa mitra binaan budidaya lele harus mencari ilmu secara mandiri dan menjalankan usaha dengan bantuan keluarga sendiri. Terjadinyakerugian di tubuh perusahaan juga menyebabkan kurangnyadana untuk program CSR sehingga proses program kemitraan dinon-aktifkan sementara pada tahun 2013. Kata Kunci: Pelembagaan, Corporate Social Responsibility, Pemberdayaan, Sustainability, Stakeholders.

Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat; Ternak Lele


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.