Strategi Komunikasi Instruksional Dalam Pendidikan Nonformal :(Studi Kasus Pada Lembaga Kursus Bahasa Inggris Kresna, Di Kawasan Kampung Inggris, Pare, Kediri,Jawa Timur).
NUGROHO, Yudi Prasetyo, Budi Sayoga
2013 | Skripsi | Ilmu KomunikasiABSTRAKSI Lembaga kursus bahasa masuk dalam kategori pendidikan non formal dan diakui dalam UU No. Nomor 20 Tahun 2003, menerapkan sistem pembelajaran dirancang secara mandiri, tanpa menginduk pihak manapun. Sehingga, antara lembaga kursus yang satu dengan yang lain akan menerapkan metode yang berbeda. Guna mempertahankan eksistensi di tengah persaingan, lembaga kursus perlu meningkatkan dan menjaga produk jasa yang ditawarkan. Salah satunya dengan cara memaksimalkan transfer pesan kepada siswa sebagai komunikan. Komunikasi memang terjadi di berbagai lini kehidupan, bahkan semua bidang disiplin ilmu pasti membutuhkan yang namanya komunikasi. Begitu juga dengan pendidikan khususnya proses instruksional membutuhkan komunikasi yang baik, sehingga apa yang disampaikan, dalam hal ini materi pelajaran, oleh komunikator kepada komunikan (siswa) bisa dicerna oleh siswa dengan optimal, sehingga tujuan pendidikan yang ingin dicapai bisa terwujud. Pembelajaran, sebagai sebuah bentuk komunikasi tentu saja tidak hanya sekedar komunikasi “biasa” yang mengalir begitu saja, karena dalam pembelajaran ini ada tujuan besar yang ingin dicapai, yang dimulai dengan merubah stigma (mindset) siswa tentang bahasa Inggris yang sulit yang hasil akhirya adalah meningkatnya pemahaman dan penguasaan terhadap materi yang disampaikan. Strategi komunikasi dalam pembelajaran diperlukan untuk mengefektifkan penyampaian materi disampaikan Kresna English Language Institute. Dalam hal ini, secara garis besar strategi komunikasi meliputi proses perencanaan komunikasi, pelaksanaan program, dan evaluasi. Berbagai faktor menjadi pertimbangan dalam perencanaan komunikasi, mulai dari analisis masalah hingga perencanaan pelaksanaan program. Dari analisis berbagai faktor tersebut, rumusan strategi komunikasi yang telah direncanakan kemudian diimplementasikan dalam berbagai bentuknya dan dilakukan evaluasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kresna menggunakan komunikasi terbuka agar tercipta suasana belajar yang menyenangkan sehingga dapat menggugah siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Untuk menunjang hal tersebut, Kresna mempersiapkan dengan serius komunikator agar mampu menggunakan metode, media, dan menguasai pesan dengan baik. Kata kunci: strategi komunikasi instruksional, pembelajaran grammar, pendidikan nonformal.
Kata Kunci : Komunikasi Pemasaran