Makna Aborsi di Kalangan "Ayam Kampus " :(Studi kasus di Beberapa Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Kabupaten Sleman
DIWYACITA, Wida, Susetiawan
2014 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)INTISARI Isu aborsidipandang sebagai hal yang ditakuti, dikecam dan dilarang dalam masyarakat indonesia. Di sisi lain, aborsi menjadi pilihan dalam menangani kasus kelahiran tidak direncanakan (KTD). Akhir-akhir ini, fenomena aborsi di kalangan ayam kampusmenyumbang banyak polemik terutama berupa justifikasi dan stigma dari masyarakat. Kita juga tahu bahwa perempuan-perempuan penjual layanan seks ini berlatar belakang pendidikan tinggi. Penulis terdorong untuk mengetahui lebih lanjut tentang kasus aborsi di kalangan ayamkampus, apa yang sebenarnya melatar belakangi mereka mengambil tindakan aborsi. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Kasus memiliki batas, lingkup kajian dan pola pikir tersendiri sehingga dapat mengungkap realitas sosial atau fisik yang unik, spesifik dan menantang. Dalam menjalankan penelitian dengan menggunakan studi kasus, peneliti dapat belajar tentang pengetahuan proposional dan eksperimental (pengalaman). Lokasi penelitian dilakukan di empat tempat bermukim (kost, rumah tinggal) ayam kampus yang ada di Kabupaten Sleman, yaitu Bunga di Seturan, Melati di Jalan Solo, Mawar di Condong Catur, dan Dahlia di Gowok. Penulis mengambil lokasi penelitian di Kabupaten Sleman, karena dari observasi penulis aktifitas ayam kampusbanyak di lakukan di Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penulis mencari data ke ayam kampus, konsumen, dan ‘pemelihara’ayam kampus. Observasi yang dilakukan adalahobservasi wawancara. Teknik analisa data dilakukan melalui proses analisadata meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan Denganketekunan pengamatan, diskusi dengan rekan, dan dari data wawancara denganunit analisis dapat dilakukan pemeriksaan keabsahan datanya Dari hasil penelitian diketahui bahwa pilihan aborsi dapat melipat gandakan penghasilan para ayam kampus dalam waktu sekejap. Tanggung jawab moral ‘penyimpan’ ayam kampus dalam hal ini dijadikan senjata untuk menarik empati. Mengingat biaya pelahiran dan pemeliharaan anak akan sangat tinggi jika calon bayi dilahirkan, maka si ‘penyimpan’ rela mengeluarkan uang banyak bagi ayam kampus. Kata kunci: Aborsi, ayam kampus,
Kata Kunci : Etika Keluarga - Aborsi