Mempertahankan Tradisi Rasulan :(Studi tentang Perayaan Tradisi Rasulan oleh Masyarakat Dusun Legundi, Kelurahan Planjan, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul).
YULIANA, Alifah, Purwanto
2013 | Skripsi | SosiologiABSTRAKSI Masyarakat Legundi yang berada di Kabupaten Gunungkidul merupakan masyarakat agraris. Sebagai masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian tentu menginginkan keberkahan, kemakmuran, serta keberhasilan panen yang melimpah. Untuk itu masyarakat menggelar sebuah ritual bernama “Tradisi Rasluan” yang tujuannya tak lain adalah memohon kepada Tuhan melalui roh para leluhur agar diberikan hasil panen yang baik dan berterimaksaih atas apa yang sudah diperoleh selama setahun ini. Hal tersebut terjadi karena sebagian besar masyarakat Legundi masih memegang teguh kepercayaan terhadap kekuatan ghaib. Penelitian ini membahas mengenai masyarakat Legundi yang masih setia merayakan tradisi Rasulan meski di tengah himpitan ekonomi. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah: (1) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tradisi Rasulan yang hingga kini tetap berjalan (2) mengetahui motivasi masyarakat legundi dalam merayakan Rasulan (3) mengetahui pandangan masyarakat dalam memaknai Rasulan. Untuk dapat menjawab pertanyaan di atas digunakan metode penelitian Kualitatif Deskripif dengan pendekatan Studi Kasus. Unit analisis pada penelitian ini adalah individu dalam masyarakat. Sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan meliputi: (1) Observasi atau pengamatan mengenai segala macam hal. Tidak hanya mencatat suatu kejadian atau peristiwa, melainkan juga segala sesuatu atau sebanyak mungkin hal-hal yang diaduga ada kaitannya dengan tema penelitian (2) wawancara kepada 6informan, yang meliputi kepala dusun, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum guna mengetahui apa yang terkandung dalam pikiran dan hati orang lain, bagaimana pandangan mereka tentang dunia, dan hal-hal yang tidak dapat diketahui melalui observasi (3) Analisis. Analisis ini digunakan sejak merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan, dan berlangsung hingga akhir penulisan penelitian. Atas dasar masalah di atas diperoleh hasil penelitian bahwa pertama, motivasi masyarakat Legundi hingga kini masih merayakan tradisi Rasulan karena ingin melesatrikan budaya yang diperoleh warisan leluhurnya. Bagi mereka tradisi Rasulan ini memiliki nilai positif sebagai penjaga keselarasan dalam hubungan kemasyarakatan, yakni kebersamaan, kesetiakawanan, dan kerukunan. Kedua, masyarakat Legundi sudah tidak berpikiran bahwa tradisi Rasulan sematamata hanya untuk berbakti kepada Tuhan. Melainkan mereka juga sadar bahwa tradisi ini dapat meningkatkan solidaritas sosial di kalangan masyarakat. Kata Kunci : Upacara Tradisi, Tradisi Bersih Desa, Tradisi Rasulan.
Kata Kunci : Adat; Kebudayaan ; Tradisi