Laporkan Masalah

Pelayanan Panti Bagi Lanjut Usia: (Studi tentang Nilai dan Dukungan Sosial pada Lansia Panti Werdha Mulya, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali).

FATMAWATI, Fifin, Tri Winarni Soenarto p

2013 | Skripsi | Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (dh. Ilmu Sosiatri)

Intisari Telah diketahui bahwa usia harapan hidup meningkat yang menyebabkan terjadinya lonjakan jumlah lansia. Hal ini membawa pada peningkatan akan kebutuhan pelayanan sosial. Permasalahan yang dihadapi adalah masih banyaknya lansi yang belum memperoleh pelayanan sosial. Salah satu alternatif agar lansia dapat memperoleh pelayanan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya adalah dengan adanya panti werdha. Pelayanan tersebut diwujudkan dengan munculnya Panti Werdha Yuswa Mulya di Kelurahan Mojosongo. Kelurahan Mojosongo merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Mojosongo dimana di sana terdapat Panti Werdha Yuswa Mulya dan merupakan satu-satunya panti werdha di wilayah Kabupaten Boyolali. Keberadaan panti ini belum maksimal dengan masih sedikitnya lansia yang mau tinggal di panti. Padahal di dalam wilayah Kelurahan Mojosongo juga terdapat lansia miskin yang tinggal sendirian. Penelitian ini melihat bagaimana pelayanan yang diberikan dalam panti werdha, dengan adanya pelayanan itu apa alasan yang menjadi penyebab lansia masih enggan untuk tinggal di dalam panti, berkaitan dengan adanya nilai serta dukungan sosial bagi lansia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penelitian di lapangan untuk memperoleh data primer melalui kegiatan wawancara dan observasi. Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini ada tujuh orang dengan rincian, 3 orang lansia yang ada di luar panti, 2 orang lansia yang tinggal di dalam panti dan 2 orang pengurus panti werdha Yuswa Mulya. Dari hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa pelayanan yang diberikan dari panti berupa pelayanan fisik yaitu makanan, pakaian, tempat tinggal dan kesehatan. Ada pula pelayanan non fisik berupa keagamaan. Pelayanan yang ada belum diimbangi dengan kegiatan bagi lansia. Lansia yang ada di panti belum merasakan nila kekeluargaan yang terjalin, dukungan sosial pun masih minim. Panti dianggap sebagai lingkungan sosial yang tidak akrab dengan lansia dan membuatnya tidak betah berada di dalam panti. Sedangkan lansia yang tinggal di luar panti berada di tengah lingkungan sosial yang akrab baginya, nilai kekeluargaan masih cukup kental. Dukungan sosial yang diperoleh lebih besar yakni berupa dukungan emosional dan dukungan instrumental. Minimnya pelayanan panti serta adanya nilai dan dukungan sosial, menyebabkan minat lansia untuk tinggal di panti masih rendah. Lansia yang kini tinggal di panti lebih dikarenakan kondisi yang memaksanya. Oleh karena itu, pelayanan yang diimbangi dengan adanya kegiatan bagi lansia perlu dilakukan agar meningkatkan minat lansia untuk tinggal di dalam panti

Kata Kunci : Lansia


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.