Laporkan Masalah

Dilema Minimum Essential Force (Studi Minimum Essential Force Sebagai Frameworks Kebijakan Pertahanan)

ASTRINA, Azifah Retno , Purwo Santoso

2012 | Skripsi | Politik dan Pemerintahan (dh. Ilmu Pemerintahan)

Minimum Essential Force merupakan kekuatan pokok minimum sebagai bagian dari postur TNI untuk merespon ancaman aktual terhadap pertahanan negara. Kebijakan ini muncul sebagai jawaban pemerintah akan masalah pertahanan negara, yang dilakukan dengan cara pembangunan postur pertahanan berbasis tiga hal yaitu gelar (deployment), kemampuan (capability), dan kekuatan (force). Selama ini terdapat kesalahan implementasi doktrin pertahanan Sishanta dimana gelar kekuatan militer selama ini lebih terpusat di satu wilayah, yaitu pulau Jawa. Sedangkan jika dilihat dari tingkat potensi ancamannya, banyak wilayah lain yang lebih membutuhkan pengamanan khusus. Selama ini militer Indonesia juga masih terkurung dalam permasalahan keterbatasan kemampuan negara yang berakibat pada keterbatasan kekuatan persenjataanyang kita miliki. Dengan rumusan masalah seberapa jauh Minimum Essential Force menjawab kebutuhan akan kebijakan pertahanan negara yang bertujuan untuk membangun kekuatan militer sebagai alat pertahanan negara? Penelitian ini bertujuan untuk memberikan suatu bentuk evaluasi dari hasil implementasi tahap awal untuk menilai sejauh mana keberhasilan MEF jika dilihat dari kurun waktu tengah renstra I ini. Kriteria yang akan digunakan untuk menilai ketiga hal di atas adalah perpaduan antara teori Revolution in Military Affair dan Asymmetric Warfare Strategy. Penggunaan perpaduan kedua teori ini sangatlah beralasan jika melihat kondisi Indonesia sebagai negara berkembang, proses modernisasi alutsista yang dilakukan sangat membutuhkan ketepatan strategi untuk pada akhirnya dapat mewujudkan suatu kekuatan militer yang berdaya tangkal. MEF merupakan kebijakan yang sangat dinamis yang sangat bergantung dengan kondisi keamanan nasional dan internasional. Sehingga sering kali terjadi proses pembaharuan di dalam agendanya yang ternyata berimplikasi pada beberapa aspek pembaharuan yang tidak efektif dan efisien jika dilihat dari segi kemampuan negara, dan strategi pertahanan yang seharusnya, Walaupun masih terhitung tahap awal, namun tahap awal ini sangatlah menentukan proyeksi MEF kedepannya. Karena semakin banyak kesalahan di awal, maka akan semakin banyak pula PR pemerintah dalam mensukseskan MEF kedepannya.

Kata Kunci : Militer, TNI


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.