Laporkan Masalah

Proses Pembentukan Dan Strategi Pengembangan Identitas Kelompok Suporter Ultras Di Sleman Dan Bantul

RIJAL, Pandhu Aji Nur , Sunyoto Usman

2012 | Skripsi | Sosiologi

Sepakbola merupakan olahraga paling populer di seluruh dunia. Dengan adanya kemajuan tekhnologi maka perkembangan sepakbola dapat mudah diakses. Dengan demikian di Indonesia juga akan terus terbawa dalam perkembangan sepakbola dunia. Semakin berkembangnya sepakbola di Indonesia turut membawa perkembangan terhadap keberadaan suporter di Indonesia. Banyak kelompok-kelompok supporter bermunculan dengan menghadirkan variasi-variasi ciri khasnya masing-masing. Seiring perkembangan suporter Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir ini terdapat fenomena munculnya kelompok-kelompok supporter yang mengidentifikasi kelompok mereka dengan nama Ultras. Kelompok ultras ini tetap mempertahankan identitas gaya supporter Italia yang sering dikenal dengan sebutan Ultras. Sehingga akan terlihat berbeda dengan mayoritas supporter di Indonesia (non-ultras).Keunikan dari kelompok Ultras di Indonesia ini mereka merupakan kelompok minoritas yang independent yaitu berdiri sendiri lepas dari organisasi supporter induk masing-masing. Cara mendukung dan atribut mereka juga terlihat berbeda dengan mayoritas supporter yang lain. Kelompok supporter ultras juga muncul Di propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada 3 klub sepakbola yang mengikuti kompetisi resmi PSSI, yaitu PSS Sleman, PSIM Jogja, dan Persiba Bantul. Ketiga klub sepakbola ini tentunya memiliki sebuah supporter yang fanatik. PSS Sleman mempunyai supporter bernama Slemania, Persiba Bantul didukung oleh supporter Paserbumi, dan PSIM dengan supporter Brajamusti dan Maident. Di luar kelompok suporter induk di setiap klub tersebut terdapat kelompok minoritas yang hanya beranggotakan puluhan orang yang mengatas namakan dengan kelompok Ultras yaitu Ultras PSS (PSS Sleman), Ultras Persiba (Persiba Bantul), dan Ultras Mataram (PSIM). Kemudian diambil kelompok Ultras di Sleman dan Bantul untuk dipelajari. Oleh karena itu bagaimana proses pembentukan dan strategi pengembangan identitas kelompok supporter Ultras di Sleman dan Bantul? Dalam hal ini kelompok supporter akan memiliki latar belakang proses pembentukan dan strategi pengembangan identitas. Untuk mempelajari suatu proses pembentukan dan strategi pengembangan identitas kelompok suporter, menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Metode kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang dan perilaku yang dapat diamati. Pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Maka metode kualitatif sangat tepat untuk menggali data dalam menganalisis pembentukan identitas, karena data yang dibutuhkan berupa ungkapan atau pernyataan dari individu dalam bentuk narasi. Pengumpulan data dalam metode kualitatif tersebut dengan cara wawancara dan observasi yang langsung terjun ke lapangan sehingga data yang diperoleh lebih valid dan akurat sesuai dengan fakta sosial. Suatu kelompok merupakan kumpulan dari orang-orang yang saling berinteraksi berdasarkan kesadaran bersama atas keanggotaanya. Maka setiap anggota kelompok menyadari tentang keberadaan orang lain sebagai bagian dari kelompok. Dengan demikian kemunculan kelompok suporter berawal dari hal-hal yang mendasari proses pembentukanya. Hal yang mendasari proses pembentukan tersebut kemudian 11 berkembang menjadi identitas kelompok. Kemudian dalam perkembanganya kelompok suporter akan senantiasa mengembangkan identitas kelompoknya untuk menunjukkan eksistensi dan mendapatkan pengakuan atas keberadaanya. Dalam mengembangkan identitas tersebut, kelompok suporter akan memiliki strategi-strategi yang akan menjadi acuan dalam mengembangkan identita

Kata Kunci : Olah raga ; Supporter


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.